Suara.com - Penelitian menunjukkan bahwa hampir 60% orang dewasa merasa tidak puas dengan senyum mereka karena gigi yang tidak rata, perubahan warna, atau masalah gigi lainnya.
Dijelaskan Co Founder dan COO Klar Smile dokter gigi David Sugiharta, masalah seperti gigi yang tidak rata (maloklusi) dan gigi kuning memang semakin umum akibat konsumsi makanan yang lebih lembut dan makanan serta minuman berwarna.
Inilah yang menjadi alasan mengapa banyak orang saat ini merasa tidak percaya diri dan ingin mendapatkan senyum 'sempurna' mereka dengan mencari perawatan yang bisa mengembalikan estetika gigi.
Untuk kerapian gigi, lanjut dia, biasanya orang-orang memilih untuk menggunakan kawat atau behel. Namun, seiring perkembangannya, Klar Smile, startup perawatan mulut pun mengenalkan aligner transparan menjadi pilihan yang dinilai lebih efektif dan efisien.
Baca Juga: Bacaan Doa Sakit Gigi yang Diajarkan Rasulullah SAW
"Ini adalah produk Klar Aligner, sebuah teknologi terbaru untuk merapikan gigi. Jadi kita menggunakan bantuan dari 3D Design dan juga AI yang di-overseas langsung oleh spesialis ortodontis kita," jelas dia beberapa waktu lalu.
Aligner terbuat dari plastik khusus plastik transparan yang digunakan untuk merapikan gigi tanpa terlihat. Aligner yang akan digunakan, kata drg David, sebelumnya telah dicetak terlebih dahulu dengan alat 3D Scanner dari gigi pasien dan diubah ke bentuk 3D.
Kemudian dari bentuk 3D tersebut, spesialis orthondontist akan melakukan pergerakan di komputer. Menurutnya, menggerakkan gigi itu tidak segampang kita menggerakkan kursi.
"Menggerakkan gigi itu ada banyak sekali faktor yang harus kita perhatikan, yang dalam bahasa kedokterannya namanya biomechanics. Kita tidak bisa segampang menggerakkan posisi saya ke sini, pindah ke sini itu tinggal geser di komputer," ucap dia.
Penggunaannya sendiri, menurut dia cukup mudah, yakni hanya 22 jam sehari. Apalagi aligner terbuat dari plastik khusus sehingga sangat elastis ketika digunakan dan tidak menimbulkan rasa sakit seperti menggunakan kawat gigi.
Baca Juga: Orangtua Mesti Tahu, Ini Tips Ajak Anak Rutin Sikat Gigi
"Klar aligner itu harus ke dokter gigi dulu karena banyak faktor untuk melakukan treatment. Kalau ada karang, harus dibersihkan. Kita mau benar merawat aligner di dokter gigi nanti akan dilakukan percetakan digital dan akurat. Sistem kerja aligner dengan membungkus, lalu digerakkan," jelas drg David lagi.
Selain aligner, untuk mengatasi masalah gigi kedua terbesar di Indonesia—yaitu perubahan warna gigi—berbagai produk perawatan gigi di rumah yang berfokus pada kesehatan, kecerahan, dan pemutihan gigi, mulai dari sonic toothbrushes, alcohol-free mouthwash, dan whitening series.