Future Loundry sendiri lahir dari gerakan subkultur Indonesia yang diiniasi oleh Ican, yang menamai inisiatif ini dengan nama "Harem". Jenama inu berfokus pada DIY fashion dan pembuatan merchandise untuk musisi dan brand, baik lokal maupun luar negeri.
Sejak saat itu, "Harem" tumbuh pesat secara organik. Pada tahun 2019, desainer-seniman Manda Pinky bergabung, dan dibuatlah Future Loundry berdiri.
Dengan akar budaya Indonesia yang kuat, mereka menghadirkan pandangan segar tentang budaya dan subkultur Asia Tenggara. Terinspirasi dari kehidupan sehari-hari para pendirinya di Denpasar, mereka memadukan estetika ekstrim dan sentuhan cheesy yang ikonik.
Jenama ini melahirkan imajinasi futuristik tentang busana pasca-apokaliptik Indonesia, menawarkan perspektif baru yang memukau dan memikat bagi para skena streetwear tanah air.
Future Loundry kini telah memantapkan dirinya di dalam skena underground secara global. Jenama ini bekerja sama dengan berbagai seniman dan musisi internasional, serta mempertahankan klien seperti Rich Brian, Greentea Peng, Fontaines DC, Ho9909, dan banyak lagi. Saat ini, koleksi Future Loundry tersedia di Tokyo, Amsterdam, Singapura, dan Berlin.