Tutup JF3 2024, Future Loundry Hadirkan Koleksi Unik dan Futuristik dari Pedagang Baju Bekas di Pasar

Senin, 05 Agustus 2024 | 18:56 WIB
Tutup JF3 2024, Future Loundry Hadirkan Koleksi Unik dan Futuristik dari Pedagang Baju Bekas di Pasar
Koleksi Jenama Streetwear Future Loundry di Penutupan JF3 2024 (Dok. JF3)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Show jenama streetwear asal Bali, Future Loundry menjadi penutup dari gelaran fashion bergengsi Jakarta Fashion & Food Festival (JF3) 2024 pada Minggu (4/8/2024) d iSummarecon Mall Serpong, Tangerang

Dalam debutnya di JF3 2024, Future Loundry mempresentasikan koleksi bertajuk "Deepscroll Healing". Koleksi ini mengadaptasi kultur internet dan teknologi, koleksi ini mengilustrasikan cara manusia modern mengakses informasi secara cepat dan penuh kebisingan.

Dijelaskan seniman Ican Harem, desianer yang berada di balik Future Loundry, 53 koleksi yang dibawakan mencerminkan sikap generasi kini yang menunjukkan sifatnya melalui gaya busana yang penuh ironi.

"Nostalgia era digital, post-internet, dan berbagai subkultur global kami hadirkan dengan sentuhan unik busana yang memadukan inovasi dan tradisi," ucapnya dalam sesi konferensi pers sebelum show berlangsung.

Baca Juga: Padukan Konsep Zodiak dan Bunga, Ini Potret Kostum Karya Desainer Lokal Ivan Fhanany di Jember Fashion Carnaval 2024

Koleksi ini terinspirasi dari kebisingan suburb Denpasar, pasar Kreneng, dan berbagai subkultur global. Future Loundry mengeksplorasi bagaimana generasi sekarang menampilkan nostalgia era digital melalui busana yang menggabungkan elemen ironi dan eksentrik.

Mendukung sustainability dalam proses produksi, Future Loundry menggunakan 70% bahan bekas yang diperoleh dari pedagang baju bekas di pasar Kreneng, Denpasar. Koleksi ini menggabungkan motif sporty dengan tribal, kaos band metal, grafik anime, dan teknik dekonstruksi yang menghasilkan siluet dan fungsi yang baru. 

Bahan-bahan reject dari produksi massal retail juga diolah kembali menjadi karya busana yang unik dan futuristik.

Koleksi Jenama Streetwear Future Loundry di Penutupan JF3 2024 (Dok. JF3)
Koleksi Jenama Streetwear Future Loundry di Penutupan JF3 2024 (Dok. JF3)

Dalam pembuatan koleksi ini, Future Loundry melibatkan beberapa figur seperti builder sepeda motor Bingky Bikers, desainer Toton Januar, serta musisi seperti Ramen Girl dan Rendi Denista.

Sebagai jenama yang telah mengukir nama di kancah streetwear internasional, sang pendiri Ican Harem melihat JF3 sebagai platform tepat untuk memperkenalkan karya Future Loundry kepada ekosistem mode tanah air. 

Baca Juga: Enggak Jaim, Intip Momen Tiara Andini Larisi Pedagang Kecil di JFC 2024

"Kami ingin mempresentasikan karya-karya kami di tempat dan momentum yang tepat. Melihat sepak terjang JF3 dalam membangun ekosistem fashion di Indonesia, kami percaya JF3 adalah ruang yang ideal," kata dia.

Future Loundry sendiri lahir dari gerakan subkultur Indonesia yang diiniasi oleh Ican, yang menamai inisiatif ini dengan nama "Harem". Jenama inu berfokus pada DIY fashion dan pembuatan merchandise untuk musisi dan brand, baik lokal maupun luar negeri. 

Sejak saat itu, "Harem" tumbuh pesat secara organik. Pada tahun 2019, desainer-seniman Manda Pinky bergabung, dan dibuatlah Future Loundry berdiri.

Dengan akar budaya Indonesia yang kuat, mereka menghadirkan pandangan segar tentang budaya dan subkultur Asia Tenggara. Terinspirasi dari kehidupan sehari-hari para pendirinya di Denpasar, mereka memadukan estetika ekstrim dan sentuhan cheesy yang ikonik.

Jenama ini melahirkan imajinasi futuristik tentang busana pasca-apokaliptik Indonesia, menawarkan perspektif baru yang memukau dan memikat bagi para skena streetwear tanah air.

Future Loundry kini telah memantapkan dirinya di dalam skena underground secara global. Jenama ini bekerja sama dengan berbagai seniman dan musisi internasional, serta mempertahankan klien seperti Rich Brian, Greentea Peng, Fontaines DC, Ho9909, dan banyak lagi. Saat ini, koleksi Future Loundry tersedia di Tokyo, Amsterdam, Singapura, dan Berlin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI