Kepemilikannya Dikabarkan Pecah Kongsi, Berapa Omset MS Glow?

Farah Nabilla Suara.Com
Senin, 05 Agustus 2024 | 14:30 WIB
Kepemilikannya Dikabarkan Pecah Kongsi, Berapa Omset MS Glow?
Maharani Kemala dan Shandy Purnamasari MS Glow. [Instagram/shandypurnamasari]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Brand MS Glow kini tengah ramai diperbincangkan. Kali ini, isu pecah kongsi antara dua pemilik MS Glow, Maharani Kemala dan Shandy Purnamasari pun mencuat.

Sejak awal tahun 2024 lalu, warganet mulai mengendus retaknya hubungan bisnis mereka lantaran keduanya jarang terlihat bersama. Maharani sendiri diketahui sedang mengembangkan bisnisnya bernama MS Cosmetics, sedangkan Shandy baru-baru ini mengumumkan bahwa MS Glow didaulat oleh BPOM untuk menjadi perusahaan yang membina berbagai produk UMKM kosmetik.

Absennya Maharani dari berbagai event yang melibatkan MS Glow pun membuat isu perpecahan bisnis ini semakin melebar. Bahkan, Maharani sempat mengaku dirinya bukan pemilik dari MS Glow lewat balasan komentarnya kepada salah satu warganet di Tiktok miliknya.

Maharani Kemala dan Shandy Purnamasari (Instagram)
Maharani Kemala dan Shandy Purnamasari (Instagram)

Padahal, sosok Maharani dan Shandy sendiri mulai dikenal sejak keduanya membangun bisnis MS Glow dan kerap mempromosikan produk produk mereka di media sosial masing-masing.

Baca Juga: MS Glow Sempat Ajak Aaliyah Massaid Tur Eropa saat Fuji Ngode Kangen Liburan, Kini Diisukan Bubar

Bahkan, keduanya kerap disebut crazy rich karena memiliki kekayaan yang fantastis lewat bisnis MS Glow tersebut. Lalu, berapa sebenarnya omset bisnis MS Glow hingga membuat para pemiliknya memiliki kekayaan fantastis? Simak inilah selengkapnya.

Nama brand MS Glow mulai dikenal luas oleh masyarakat sejak tahun 2014. Brand MS Glow yang awalnya hanya menjual produk skincare dan kosmetik ini pun melambung pesat sejak pandemi Covid-19 yang mulai merambah di Indonesia sejak awal tahun 2020.

MS Glow Punya Siapa?
MS Glow Punya Siapa?

Bahkan, di saat perekonomian nasional tengah di ambang rendah, MS Glow justru mengklaim bahwa penjualan produk skincare meningkat hingga mencapai omset terbesar mereka.

Hal ini terungkap dari pengakuan Gilang Pramana atau Juragan 99 yang mengungkap bahwa penjualan MS Glow mencapai 2 juta produk per bulan selama pandemi.

"Kita coba hitung. Dua juta produk kita kalikan harga produk yang kita jual mulai dari Rp 50.000 sampai Rp 150.000, kalau paket skincare itu bisa Rp 300.000. Anggap saja harga Rp 300.000 kita kali dua juta per bulan, dapetnya itu Rp 600 miliar per bulan," ungkap Juragan 99 di salah satu wawancara pada tahun 2022 lalu.

Baca Juga: Adu Kekayaan Pemilik MS Glow, Shandy Purnamasari vs Maharani Kemala, Siapa Lebih Kaya?

Juragan 99 pun juga mengungkap perkembangan MS Glow pun juga berkaitan dengan perkembangan produk yang semula hanya memproduksi skincare dan kosmetik, kini memperluas jangkauan dengan memproduksi bodycare dan membuka berbagai klinik kecantikan.

Klarifikasi Shandy Purnamasari. [Instagram]
Klarifikasi Shandy Purnamasari. [Instagram]

Namun, setelah sang suami menyampaikan pernyataan tentang omset tersebut, Shandy Purnamasari pun buru-buru memberikan klarifikasi.

"Pernyataan tersebut jelas menjelaskan asumsi perhitungan, bukan pernyataan pendapatan fix. Jadi kurang tepat menurut saya jika kita dijadikan acuan untuk menghakimi, kayaknya kita perlu memilah dan membaca hati-hati. Ya udah karena dibikin hoax Rp600 m, kuaminkan saja jadi doam, kunfayakun," kata Shandy Purnamasari disadur dari Antara.

Jika ditotalkan, MS Glow pun bisa mendapatkan omset hingga Rp7,2 triliun per tahun. Angka ini pun jauh di atas omset para perusahaan raksasa kosmetik lainnya, seperti Martha Tilaar dan Mustika Ratu.

Dalam laporan keuangannya, Martha Tilaar mempublikasikan laporan penjualan di tahun 2020 mencapai Rp 297 miliar per tahun, sedangkan Mustika Ratu Tbk mencatat omset penjualan mereka mencapai Rp 318 miliar per tahun. 

Angka ini pun cukup timpang dengan klaim MS Glow yang mengungkap omset mereka bisa mencapai Rp 600 miliar hanya dalam waktu satu bulan.

Kontributor : Dea Nabila

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI