Suara.com - Kopi putih adalah biji kopi yang dipanggang dengan tingkat pemanggangan yang lebih ringan dibandingkan kopi biasa, menghasilkan biji dengan warna lebih terang.
Samuel Klein, seorang pakar pemanggang kopi, menjelaskan bahwa biji kopi ini disangrai hingga suhu sekitar 320 derajat Fahrenheit (160 derajat Celsius), lebih rendah dari suhu pemanggangan ringan pada umumnya.
"Proses ini mirip dengan tradisi di Jazirah Arab, yang sering mencampur kopi dengan rempah-rempah," katanya melansir Antara, Senin (5/8/2024).
Suhu pemanggangan yang lebih rendah ini menghasilkan profil rasa yang unik, dengan rasa yang lebih bersahaja, seperti jerami atau kacang, dan body yang sangat ringan.
Selain itu, suhu yang lebih rendah mempertahankan senyawa rasa yang lebih halus yang biasanya hilang dalam proses pemanggangan biasa.
Ada klaim bahwa kopi putih mengandung lebih banyak kafein dibandingkan kopi biasa, karena suhu pemanggangan yang lebih rendah menyebabkan lebih sedikit kafein yang terbakar.
Namun, Klein menjelaskan bahwa kandungan kafein bisa bervariasi tergantung pada pengukuran, berdasarkan volume.
"Kopi putih mungkin memiliki lebih banyak kafein, tetapi berdasarkan berat, mungkin lebih sedikit dibandingkan dengan kopi yang dipanggang dengan tingkat pemanggangan konvensional," ujarnya.
Sehingga, kopi putih memiliki manfaat bagi kesehatan, utamanya adalah kadar antioksidannya yang lebih tinggi-yakni, nutrisi yang ditemukan dalam makanan nabati yang dapat membantu melindungi sel dari kerusakan dan radikal bebas berbahaya dalam tubuh, menurut Mayo Clinic .
"Kopi putih mengandung lebih banyak asam klorogenat, polifenol penting dengan sifat antioksidan," ucapnya.