Infografis
Sejak belia, ia tertarik dan memilih berkarier di dunia olahraga. Awalnya, ia mendalami olahraga karate, tetapi ayah Gregoria melihat bakatnya ada di bulu tangkis. Dengan dukungan dari orang tua dan bakat yang dimilikinya, Gregoria memantapkan diri pada bulu tangkis. Tak hanya itu, Gregoria juga terinspirasi dari pemain bulu tangkis dunia, Taufik Hidayat.
Gregoria Mariska mengawali karier bulu tangkisnya bersama PB Mutiara Cardinal Bandung, Jawa Barat. Pada tahun 2013, ia pun dipanggil PBSI untuk masuk Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur. Bermodal latihan di Pelatnas, atlet berusia 25 tahun itu sukses meraih posisi runner-up tunggal putri pada perhelatan Malaysia International Challenge 2014.
Sejak saat itu, prestasinya semakin moncer. Atlet dengan tinggi 164 cm ini berhasil juara di ajang Singapore International Series dan Indonesia International yang diselenggarakan pada tahun 2015 silam. Akan tetapi, ketika mengikuti Kejuaraan Asia tingkat Junior di Bangkok, Thailand, ia hanya mampu menduduki urutan kedua.
Tak pantang menyerah, ia lantas membalas kemenangan di perhelatan Kejuaraan Dunia Junior BWF tahun 2017 di Yogyakarta, dengan menyabet gelar juara dunia junior ketika usianya masih 18 tahun. Sejak saat itu, Gregoria mulai bergabung dengan tim tunggal putri senior. Sejumlah turnamen dan kejuaraan pun ia ikuti baik di tingkat nasional ataupun internasional .
Tercatat, Gregoria sempat meraih juara India Open Grand Prix Gold. Lalu ia menjadi peraih perunggu ketika bertarung di SEA Games 2017 Kuala Lumpur, Malaysia. Atas sederet prestasi yang didapat kala bergabung dengan tunggal putri, hingga 2019, Gregoria masuk peringkat 1 nasional dan 15 dunia.
Demikian tadi informasi Gregoria Mariska Tunjung orang mana. Semoga wakil Indonesia yang tersisa dalam cabor bulu tangkis di Olimpiade 2024 ini bisa meraih mendali!
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari
