Tak Sekadar Cari Kawan, Intip Keseruan Bareng Komunitas 'Teman Baru'

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Jum'at, 02 Agustus 2024 | 16:35 WIB
Tak Sekadar Cari Kawan, Intip Keseruan Bareng Komunitas 'Teman Baru'
Komunitas "Teman Baru". (Dok. Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kamu pernah enggak, pergi merantau untuk kerja atau melanjutkan studi tapi kesulitan untuk cari teman baru? Terlebih saat di Jakarta, dengan segala macam kesibukan, dan waktu yang seolah serba cepat. 

Mencari dan menemukan teman baru pasti jadi tantangan tersendiri. Kabar baiknya, ternyata ada komunitas yang bisa bikin kamu bertemu dengan teman-teman baru. Komunitas itu bernama Teman Baru. 

Salah satu pendiri komunitas Teman Baru, Ilham Permana bercerita, mulanya komunitas ini berasal dari pengalam pribadinya sebagai perantau dan seorang introvert. Ia kesulitan menemukan teman di luar lingkaran pendidikan dan pekerjaan. Hingga pada Oktober 2023, ia dan beberapa teman mendirikan komunitas tersebut. 

Komunitas "Teman Baru". (Dok. Istimewa)
Komunitas "Teman Baru". (Dok. Istimewa)

"Aku orangnya introvert, punya teman cuma teman SMA atau teman kuliah, ujung-ujungnya cuma teman kerja. Kepikiran gimana kalau punya teman baru," kata Ilham.

Baca Juga: Kenalan dengan Gembira Seharian: Gerakan Anak Muda Tebarkan Kegembiraan Sambil Tumbuhkan Empati

Ilham menjelaskan bahwa komunitas ini awalnya terdiri dari empat orang yang merasa sama-sama membutuhkan teman baru. Ide sederhana ini berkembang pesat, hingga kini "Teman Baru" telah memiliki lebih dari 5 grup WhatsApp dengan total sekitar 25 ribu anggota. Kegiatan pertama mereka diadakan saat Car Free Day (CFD), di mana 50 orang langsung bergabung untuk berlari dan bermain games bersama.

"Dari kegiatan sport, kita mengembangkan event lari malam di GBK, bermain badminton, hingga membawa banyak orang ke curug. Ini menjadi suatu hal yang bagus," jelas Ilham.

Komunitas "Teman Baru" berfokus pada tiga jenis kegiatan utama: olahraga (sport), amal (charity), dan eksplorasi (explore). Melalui ketiga pilar ini, anggota komunitas dapat bertemu dengan orang-orang yang memiliki frekuensi dan minat yang sama.

Bagi mereka yang gemar berlari, bermain basket, atau mendaki gunung, "Teman Baru" menyediakan wadah untuk berinteraksi dan membangun persahabatan.

"Orang-orang dengan kesibukan melakukan hal baik, ada charity itu bisa jadi teman berbagi. Biasanya kita lakukan di panti asuhan dan berbagi dengan adik-adik di sana," tambah Ilham.

Baca Juga: Ruang Aksi Muda: Kolaborasi GSM dan Milenial Bergerak, Hadirkan Pembelajaran Inspiratif di Gunungkidul

Dalam waktu dekat, mereka juga akan menggelar kegiatan aman dan edukasi. Mereka akan berkunjung ke Bantar Gebang bersama Owen, seorang content creator dan mahasiswa lingkungan. Acara itu untuk mengedukasi anak-anak SD-SMP dan merayakan kemerdekaan dengan cara yang menyenangkan.

Komunitas "Teman Baru". (Dok. Istimewa)
Komunitas "Teman Baru". (Dok. Istimewa)

Meski demikian, Ilham mengakui ada sejumlah tantangan yang mereka hadapi. Salah satunya ialah menjaga kemanaan dan kenyamanan setiap anggota komunitas. 

"Kami selalu memberikan edukasi tentang bagaimana menanggulangi hal-hal tersebut," tegasnya.

Ilham berharap komunitas "Teman Baru" dapat terus berkembang dan bermanfaat bagi banyak orang. Ia bercita-cita agar komunitas ini tidak hanya eksis di Indonesia, tetapi juga bisa go internasional.

"Kami berharap bisa punya teman baru di Korea dan negara lainnya," tutup Ilham dengan optimisme.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI