Suara.com - Diagram adalah salah satu cara yang memudahkan kita dalam memahami data. Dibandingkan dengan susunan angka yang rumit, visualisasi data dalam bentuk diagram jauh lebih mudah dipahami. Salah satu jenis diagram yang umum digunakan adalah diagram lingkaran. Mari kita pelajari lebih lanjut tentang pengertian, rumus, dan cara mengerjakan diagram lingkaran.
Pengertian Diagram Lingkaran
Diagram lingkaran membagi data statistik menjadi beberapa bagian atau sektor. Setiap sektor mewakili bagian proporsional dari keseluruhan data. Diagram lingkaran paling efektif digunakan untuk menemukan komposisi sesuatu. Diagram ini sering digunakan untuk menggantikan grafik batang, grafik garis, plot garis, histogram, dan lainnya. Ada beberapa jenis diagram lingkaran:
- Diagram lingkaran normal (dalam bentuk angka)
- Diagram lingkaran dalam derajat (°)
- Diagram lingkaran dalam persentase (%)
Setiap jenis diagram lingkaran memiliki cara perhitungan yang berbeda. Berikut adalah cara menghitung masing-masing jenis diagram lingkaran:
Baca Juga: Dedi: Masih Ada Partai Terjebak dalam Oligarki dan Politik Kekerabatan
1. Cara Menghitung Diagram Lingkaran Normal
Untuk menghitung diagram lingkaran normal yang berbentuk angka, Anda dapat menggunakan rumus berikut:
Data yang ditanyakan = Total data−Data total yang diketahui
Masukkan data sesuai dengan informasi yang diketahui untuk mendapatkan hasilnya.
2. Cara Menghitung Diagram Lingkaran dalam Derajat
Baca Juga: Arti Lingkaran Hijau dan Biru di Foto Profil WhatsApp
Untuk mencari nilai dari diagram lingkaran dalam derajat, gunakan rumus berikut:
Nilai yang diperlukan = (Nilai sudut/360°) × Nilai total
atau
Sudut suatu sektor = (Data yang diberikan / Nilai total data) × 360°
Sesuaikan dengan informasi yang diketahui untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.
3. Cara Menghitung Diagram Lingkaran dalam Persen
Untuk menentukan nilai persentase dari sebuah diagram lingkaran, gunakan rumus berikut:
Nilai yang diperlukan = (Persentase nilai yang ditanyakan / 100%) × Nilai total
atau
Persentase suatu sektor = (Data yang diberikan / Nilai total data) × 100%
Dengan rumus ini, Anda dapat mengetahui persentase dari sebuah bagian dalam diagram lingkaran atau nilai dari persentase dalam diagram lingkaran.
Penggunaan Diagram Lingkaran
Diagram lingkaran banyak digunakan karena kemudahannya dalam membaca data. Ini menjadi bentuk yang sederhana karena data dapat dengan mudah dibandingkan. Beberapa contoh penggunaannya adalah:
- Dalam bisnis, untuk membandingkan area pertumbuhan seperti keuntungan, omset, eksposur, dll.
- Untuk mewakili data kategorikal.
- Di sekolah, untuk menunjukkan alokasi waktu untuk setiap bagian.
- Untuk mengukur data ukuran relatif seperti tipe rumah, kendaraan, atau jumlah pelanggan.
- Untuk merepresentasikan preferensi jenis makanan dan minuman di restoran.
- Untuk perbandingan penjualan berbagai merek.
Dengan memahami pengertian, rumus, dan cara menghitung diagram lingkaran, kita dapat lebih mudah menganalisis dan memvisualisasikan data untuk berbagai keperluan.