Tampil Rapi dengan Sentuhan 'Rebel', Desainer Henri Winata Hadirkan Koleksi Jas yang Terinspirasi Raja Charles

Kamis, 01 Agustus 2024 | 17:14 WIB
Tampil Rapi dengan Sentuhan 'Rebel', Desainer Henri Winata Hadirkan Koleksi Jas yang Terinspirasi Raja Charles
Koleksi Jas yang Terinspirasi Raja Charles, Rancangan Desainer Henri Winata di JF3 (Dok. JF3)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Raja Charles of Wales menjadi inspirasi bagi desianer busana pria, Henri Winata dalam merancang koleksi terbarunya, Sprezzatura yang ditampilkan dalam gelaran yang digelar di La Piazza Fashion Tent, Summarecon Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara baru-baru ini. 

Sprezzatura menunjukkan bagaimana Henri Winata ingin memperlihatkan bahwa tampil elegan bisa didapatkan dengan upaya minimal. Ada 14 koleksi jas yang kembali ditafsirkan desainer lulusan ESMOD Jakarta tersebut, meski dengan kesan 'rebel' namun tetap terlihat rapi.

Henri Winata mengadopsi motif menswear klasik yang sudah bertahan ratusan tahun, seperti herringbone dan houndstooth, sesuai dengan filosofi desainnya yang konservatif.

Koleksi ini dibuat dengan menakjubkan menggunakan bahan wol halus, campuran sutra, dan campuran linen, yang semua bahan alami. 

Baca Juga: Dari Paris ke Tangerang: DRP Jakarta Hadirkan Kemeriahan Street Culture, Apa Saja?

"Bahan yang saya pakai itu kebanyakan dari luar. Bahan yang premium pasti akan menghasilkan sesuatu yang bagus," kata dia dalam momen konferensi pers. 

Koleksi Jas yang Terinspirasi Raja Charles, Rancangan Desainer Henri Winata di JF3 (Dok. JF3)
Koleksi Jas yang Terinspirasi Raja Charles, Rancangan Desainer Henri Winata di JF3 (Dok. JF3)

Henri Winata juga menekankan keberlanjutan dalam desainnya, menggunakan bahan dari merek ternama dengan warisan lebih dari seabad, seperti Vitale Barberis Canonico yang didirikan pada tahun 1663. 

Komitmennya terhadap bahan alami juga terlihat pada aksesoris, menghindari plastik dan memilih kancing dari tanduk, kayu, logam, dan mother of pearl.

Jas-jas ini juga dibuat dengan Teknik Full Canvas, menggabungkan potongan fancy French, traditional British, dan Neapolitan Italian. Henri Winata juga menekankan seluruh jas rancangannya benar-benar dibuat oleh tangan. 

Keahlian Henri Winata sendiri terletak pada pembuatan jas bespoke menggunakan metode tradisional Eropa. Perhatiannya terhadap detail dan pemahamannya yang mendalam tentang tipe tubuh memungkinkan dirinya untuk merancang pola yang sempurna sesuai dengan struktur tubuh unik setiap individu.

Baca Juga: 'Perang' Desainer Kondang di Balik Kebaya Kris Dayanti dan Ashanty saat Pernikahan Thariq-Aaliyah, Sama-Sama Cetar!

"Jadi jas yang bagus itu pada dasarnya menurut saya tetap harus dijahit tangan. Namanya bukan hand made. Karena kalau hand made itu kita jahit dengan mesin. Tapi kalau dijahit tangan itu benar-benar dengan tangan," tekan dia.

Menurutnya ada jas yang 80 persen dijahit dengan tangan, adapula yang 70 persen dijahit dengan tangan. Hal tersebut dilakukan Umuntuk menciptakan koleksi yang bagus.

Pecinta mode dapat membeli koleksi Sprezzatura dan busana lainnya secara langsung dan made-to-order di studio Henri Winata Bespoke Menswear yang berlokasi di Jakarta dan Medan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI