Babysitter VS Daycare, Mana yang Terbaik untuk Mengasuh Anak?

Vania Rossa Suara.Com
Kamis, 01 Agustus 2024 | 12:55 WIB
Babysitter VS Daycare, Mana yang Terbaik untuk Mengasuh Anak?
Ilustrasi daycare. (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Memutuskan antara menitipkan anak pada babysitter atau daycare adalah dilema yang sering dihadapi para orang tua yang bekerja. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga pilihan yang tepat akan sangat bergantung pada kebutuhan dan preferensi keluarga. Babysitter vs daycare, mana yang terbaik untuk mengasuh anak?

Bicara mengenai daycare, belakangan, para orang tua diresahkan dengan berita penganiayaan terhadap seorang balita yang dilakukan pemilik daycare di kawasan Depok, Jawa Barat. Yang lebih mengenaskan, pemilik daycare bernama Wensen School tersebut, diketahui seorang influencer terkait parenting. Gara-gara pemberitaan ini, banyak orang tua merasa ragu saat akan memilih tempat penitipan anak.

Padahal, menitipkan anak di daycare sebenarnya bukan pilihan buruk. Studi tentang Perkembangan Awal Anak yang dilakukan National Institute of Child Health and Human Development (NICHD) adalah studi terbesar dan paling komprehensif di Amerika Serikat tentang dampak tempat penitipan anak terhadap perkembangan anak hingga saat ini.

Mengutip laman Psychology Today, studi yang melibatkan lebih dari 1.000 anak dan mengikuti anak-anak hingga mereka berusia 18 tahun ini, memeriksa dampak jangka panjang dari berbagai jenis pengaturan penitipan anak (diasuh di rumah oleh pengasuh atau kerabat vs di daycare).

Baca Juga: Kicep! Aksi Kejinya saat Aniaya Bayi Terekam CCTV, Bos Daycare Meita Irianty Tak Berkutik Ditangkap Polisi

Para peneliti menemukan sedikit perbedaan dalam perkembangan antara anak-anak yang dirawat oleh anggota keluarga atau pengasuh di rumah dibandingkan dengan anak-anak yang dirawat di daycare. Secara khusus, anak-anak yang dirawat di daycare sejak usia 6 bulan atau lebih, menunjukkan peningkatan perkembangan kognitif dan bahasa pada usia 3 tahun, peningkatan keterampilan akademik pada usia 4,5 tahun, dan lebih sedikit masalah perilaku pada usia 2 dan 3 tahun daripada anak-anak yang tidak diasuh di daycare.

Anak-anak yang dititipkan di daycare ini juga menunjukkan lebih banyak kerja sama pada usia 2 tahun dan lebih sedikit masalah perilaku pada usia 2 dan 3 tahun.

Namun, studi ini juga menemukan bahwa anak-anak di daycare dapat menunjukkan lebih banyak masalah perilaku pada usia 4,5 tahun dibandingkan anak-anak yang tidak berada dalam perawatan berbasis pusat.

Anak-anak di daycare juga lebih mungkin terkena infeksi telinga, infeksi saluran pernapasan, dan gangguan perut daripada anak-anak yang dirawat di rumah mereka sendiri (terutama ketika di daycare ada enam anak atau lebih).

Namun, anak-anak yang berada dalam kelompok yang lebih besar dari usia 2 hingga 3 tahun, cenderung lebih sedikit terkena penyakit pernapasan atau perut antara usia 3 hingga 4,5 tahun, yang menunjukkan bahwa perawatan kelompok besar dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak.

Baca Juga: Berapa Biaya Masuk Wensen School? Daycare Milik Meita Irianty yang Diduga Aniaya Balita

Sebagai bahan pertimbangan, simak juga kelebihan dan kekurangan dari anak-anak yang dirawat oleh babysitter atau pengasuh lainnya di rumah:

Kelebihan:

  • Perhatian Individual: Pengasuh hanya memperhatikan satu anak dalam satu waktu, sehingga kebutuhan anak dapat terpenuhi dengan lebih baik.
  • Fleksibilitas: Jadwal kerja pengasuh di rumah dapat disesuaikan dengan kebutuhan keluarga, termasuk jam kerja yang tidak standar atau perubahan mendadak.
  • Lingkungan yang Lebih Kecil: Lingkungan rumah yang lebih tenang dan akrab dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi anak.

Kekurangan:

  • Biaya: Umumnya, biaya untuk menggaji babysitter lebih tinggi dibandingkan dengan biaya daycare.
  • Ketergantungan: Jika babysitter sakit atau memutuskan untuk berhenti, keluarga perlu mencari pengganti dengan cepat.
  • Kurangnya Sosialisi: Anak yang dirawat oleh babysitter mungkin memiliki kesempatan yang lebih terbatas untuk berinteraksi dengan anak-anak lain.
  • Tanggung Jawab yang Lebih Besar: Orang tua harus bertanggung jawab atas semua aspek perawatan anak, termasuk menyediakan makanan, mainan, dan kegiatan.

Lalu, di antara babysitter vs daycare, faktor apa saja yang perlu dipertimbangkan orang tua sebelum memutuskan akan memilih yang mana?

  • Usia Anak: Untuk bayi yang masih sangat kecil, perawatan individual oleh babysitter atau pengasuh mungkin lebih baik. Namun, untuk anak yang lebih besar, daycare dapat memberikan kesempatan untuk bersosialisasi dan belajar.
  • Anggaran: Pertimbangkan biaya babysitter dan daycare secara keseluruhan, termasuk biaya tambahan seperti makanan, transportasi, dan asuransi.
  • Kebutuhan Khusus: Jika anak memiliki kebutuhan khusus, seperti alergi makanan atau gangguan perkembangan, pastikan daycare atau babysitter memiliki pengalaman dan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
  • Gaya Pengasuhan: Pilihlah opsi yang paling sesuai dengan gaya pengasuhan yang diinginkan orang tua dan nilai-nilai keluarga.

Kesimpulannya, tidak ada jawaban yang benar atau salah dalam memilih antara babysitter dan daycare. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pilihan terbaik adalah yang paling sesuai dengan kebutuhan dan preferensi keluarga Anda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI