Suara.com - Tjatur Sapto Edy, anggota DPR RI 2004-2019 ini sedang dalam sorotan publik sejak disebut namanya oleh Meita Irianty, sang ipar. Meita Irianty sendiri tengah dalam penyelidikan terkait kasus dugaan penganiayaan ke Polres Metro Depok. Lantas siapa itu Tjatur Sapto Edy? Simak uraian profil dan kekayaan Tjatur Sapto Edy.
Perhatian publik kepada Tjatur Sapto Edy yang juga merupakan Mantan Ketum Ikatan Ahli Teknik Penyehatan dan Teknik Lingkungan Indonesia (IATPI) ini disebabkan karen ia disebut-sebut sebagai pelindung Meita Irianty. Perempuan itu dilaporkan pada Senin, 29 Juli 2024, nomor resgistrasi LP/B/1530/VII/2024/2SPKT/Polres Metro Depok/Polda Metro Jaya. Seteah Meita dilaporkan ke kepolisian, nama Tjatur Sapto Edy ikut jadi sorotan media.
Meita dikabarkan tidak mau meminta maaf pada korban tetapi memilih mengadu ke Tjatur Sapto Edy. Beredar rumor bahwa Meita meminta Tjatur mencari identitas orang pertama yang menyebarkan video dugaan penganiayaan tersebut. Lantas siapa Tjatur Sapto Edy?
Profil Tjatur Sapto Edy
Tjatur Sapto Edy merupakan mantan anggota DPR RI 2014-2019 fraksi PAN. Ia diketahui pula sebagai alumni Teknik Lingkungan ITB. Ia merupakan wakil Ketua Komisi III DPR periode 2009-2014. Komisi III merupakan komisi yang membidangi persoalan hukum, keamanan, dan hak asasi manusia.
Baca Juga: Ini Rincian Biaya dan Fasilitas Daycare Wensen School Indonesia
Pria kelahiran Magelang, 1 Agustus 1970 ini juga dikenal sebagai Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) dari tahun 2010. Ia pernah dipercaya menjadi Ketua Panitia Kerja (Panja) DPR RI untuk Pemberantasan Mafia Pajak. Panja Pemberantasan Mafia Pajak dibentuk dengan tujuan untuk melakukan pengawasan intensif dan mendorong aparatur penegak hukum bertindak cepat, tepat, dan transparan dalam mengusut berbagai pihak yang terlibat dalam aksi mafia pajak sesuai undang-undang yang berlaku.
Lulusan Institut Teknologi Bandung ini resmi menggantikan posisi Asman Abnus menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi X DP. Pada tahun 2012, Tjatur ditunjuk sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR untuk memimpin rombongan kunjungan kerja ke Hongkong, Korsel, dan Australia.
Kekayaan Tjatur Sapto Edy
Tjatur Sapto Edy sendiri pernah dipanggil KPK dan ia memnuhi panggilan dari KPK dengan berstatus sebagai saksi. Ia diperiksa terkait kasus dugaan suap alokasi dana penyesuaian infrastruktur daerah (PDID) denga Haris Andi Suherman sebagai tersangka. Tjatur memenuhi panggilan KPK pada Rabu, 27 Maret 2023 di Gedung KPK, Jakarta.
Informasi kekayaan Tjatur Sapto Edy menjadi menarik sejak saat itu. Berdasarkan situs elhkpn.kpk.go.id, rincian total harta kekayaanya adalah sebagai berikut.
1. Di tahun 2004, Tjatur Sapto Edy memiliki total harta kekayaan sebesar Rp150 juta. Total harta kekayaan tersebut dilaporkan pada tanggal 6 November 2004.
2. Total kekayaan Tjatur Sapto Edy berdasarkan tanggal lapor total harta kekayaan tanggal 19 Juli 2010, mengalami peningkatan signifikan. Total harta kekayaannya di tahun tersebut mencapai Rp1.871.326.314 (Rp1,8 miliar)
3. Total kekayaan Tjatur Sapto Edy semakin meningkat di tahun 2016. Berdasarkan laporan harta kekayaan tanggal 28 April 2016, total harta kekayaan Tjatur Sapto Edy sebesar Rp6.262.709.607 (Rp6,2 miliar). Saat ini, ia masih menjabat sebagai Anggota DPRRI Periode 2014-2019, unit kerja Fraksi Partai Amanat Nasional.
4. Dua tahun kemudian, total harta kekayaan Tjatur Sapto Edy mengalami peningkatan mencapai sebesar Rp7.281.261.946 (Rp 7,2 miliar). Total harta tersebut dilaporkan pada 31 Desember 2018. Total harta kekayaan tersebut dimilikinya selama masih menjabat sebagai Anggota DPRRI Periode 2014-2019, unit kerja Fraksi Partai Amanat Nasional. Ini merupakan laporan terakhir yang terdata oleh di E-LHKPN. Belum ada laporan total harta kekayaan Tjatur Sapto Edy dari tahun 2019 hingga 2023.
Demikian itu informasi seputar profil dan kekayaan Tjatur Sapto Edy. Semoga bermanfaat.
Kontributor : Mutaya Saroh