Pendidikan Indonesia Dalam Kondisi Darurat, Butuh Kolaborasi Untuk Memperbaiki

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Kamis, 01 Agustus 2024 | 10:07 WIB
Pendidikan Indonesia Dalam Kondisi Darurat, Butuh Kolaborasi Untuk Memperbaiki
Ilustrasi sekolah swasta- Pemprov DKI Jakarta mengkaji agar sekolah swasta gratis. [Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pendidikan Indonesia berada dalam situasi darurat, seperti yang terlihat dari rendahnya kemampuan literasi dan numerasi—sekitar 50 persen anak belum mencapai kompetensi dasar yang diperlukan di semua jenjang pendidikan.

Selain itu, kekerasan dalam pendidikan menjadi masalah serius, dengan sekitar 24 persen anak berpotensi mengalami perundungan dan kekerasan seksual. Di sisi lain, terdapat sekitar 2,5 juta lulusan SMK dan perguruan tinggi yang menganggur, menambah kompleksitas tantangan yang dihadapi sektor pendidikan kita.

Problem ini harus diatasi bersama karena pendidikan merupakan tanggungjawab semua pihak, tidak terbatas pada lembaga penyelenggara dan penggerak pendidikan. Dibutuhkan kolaborasi untuk berperan serta dalam memajukan pendidikan sesuai kapasitas dan kemampuan masing-masing.

Belajaraya. (Dok. Istimewa)
Belajaraya. (Dok. Istimewa)

“Pendidikan merupakan tanggung jawab bersama yang memerlukan kolaborasi semua pihak dengan satu tujuan yaitu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Sinergi antara guru, orang tua, tenaga pendidik, organisasi, pemerintah dan dunia usaha serta industri perlu diperkuat. Melalui Belajaraya, kami membuka peluang untuk #KerjaBarengan, berkolaborasi lintas sektor secara nyata dan efektif," ujar Najelaa Shihab, pendidik dan inisiator Jaringan Semua Murid Semua Guru konferensi pers Belajaraya 2024 oleh jaringan pendidikan Semua Murid Semua Guru (SMSG), Rabbu, (31/7/2024). 

Baca Juga: Optimalisasi Pendidikan Manajemen Informatika melalui Teknologi dan Inovasi

Gelaran ini merupakan inisiatif dari jaringan pendidikan Semua Murid Semua Guru (SMSG) yang akan berlangsung pada Minggu, 4 Agustus 2024, di Pos Bloc, Jakarta.

Dengan tema “Merayakan Belajar: Kapan Saja, di Mana Saja, dari Siapa Saja”, Belajaraya yang merupakan transformasi dari Pesta Pendidikan, menjadi wadah bertemunya lebih dari 1000 komunitas/organisasi pendidikan (KOP) dan kalangan publik, termasuk komunitas pendidikan, figur publik, korporasi, media, dan pemerintah.

Para penggiat pendidikan akan bersama-sama menggerakkan perubahan pada ekosistem pendidikan di Indonesia melalui kegiatan Kelas Belajar, Ngobrol Publik, Pameran Dampak, dan tak ketinggalan Festival Musik dari musisi ternama.

Head of Marketing & Communication Sekolah.mu, Yulia Indriati, menjelaskan bahwa integrasi teknologi di pendidikan yang Sekolah.mu lakukan sejalan dengan upaya akselerasi pemerataan kualitas pendidikan yang barengan diperjuangkan oleh SMSG.

"Penting bagi kamiuntuk berada dalam satu barisan dalam transformasi pendidikan dengan nilai yang kita yakini bersama, dan teknologi sepatutnya menjadi tools yang efektif untuk melawan miskonsepsi, bukan menguatkan paradigma yang tidak tepat, juga mengupayakan kesetaraan dengan jangkauan yang lebih luas dan lebih merata."

Baca Juga: Dekat Dengan Sheikh Ahmad Yassin Yang Dibunuh Israel, Ini Profil Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI