Punya Beban Ganda, Ini Tips Menjaga Kesehatan Mental Generasi Sandwich

Vania Rossa Suara.Com
Rabu, 31 Juli 2024 | 20:30 WIB
Punya Beban Ganda, Ini Tips Menjaga Kesehatan Mental Generasi Sandwich
Ilustrasi Menjaga Kesehatan Mental Generasi Sandwich. (Pexels/Karolina Grabowska)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sandwich generation atau generasi sandwich adalah istilah yang merujuk pada individu yang harus berperan sebagai penopang bagi generasi di atas dan di bawahnya. Biasanya, mereka adalah anak dewasa yang masih memiliki tanggungan anak-anak, sementara di waktu bersamaan juga harus merawat orang tua yang sudah lanjut usia. Peran ganda ini seringkali membawa beban yang cukup berat, baik secara fisik maupun mental. Lalu, bagaimana menjaga kesehatan mental generasi sandwich ini?

Beban ganda yang dipikul generasi sandwich dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan bahkan depresi. Itu sebabnya, menjaga kesehatan mental menjadi prioritas utama agar generasi sandwich tetap dapat menemukan keseimbangan dan menjalani hidup yang lebih tenang.

Psikolog sekaligus dosen di Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen Fakultas Ekologi Manusia, IPB University, Nur Islamiah, S. Psi, M.Psi, membagikan tips yang dapat diterapkan oleh para sandwich generation dalam menjaga kesehatan mentalnya.

Apa Itu Generasi Sandwich?

Generasi sandwich merupakan orang yang mempunyai peran ganda dalam persoalan keuangan. Selain membiayai dirinya sendiri, ia juga harus membiayai anak-anaknya dan orang tuanya. Posisi mereka diibaratkan dengan sandwich atau roti lapis, di mana posisi mereka berada di tengah-tengah, diapit antara kebutuhan generasi yang ada di atas (orang tua) dan di bawahnya (anak).

Ilustrasi Generasi Sandwich? (Freepik)
Ilustrasi Generasi Sandwich? (Freepik)

Menurut Nur, istilah tentang generasi sandwich pertama kali dipopulerkan oleh Dorothy A. Miller, profesor dari Universitas Kentucky, tahun 1981, yaitu merujuk kepada individu yang tidak hanya mengurus diri sendiri, tetapi juga orang tua dan anak-anaknya. Dorothy memberikan karakteristik usia generasi sandwich dari usia 45 sampai 65 tahun.

Namun, pengertian generasi sandwich terus berkembang hingga saat ini. Tak hanya orang dewasa, sekarang siapa pun yang memiliki tanggungan bukan hanya orang tuanya, tapi juga menanggung adiknya atau kakaknya, meski masih muda, disebut dengan generasi sandwich.

Fenomena generasi sandwich ini ada di seluruh belahan dunia. Menurut Nur, di Amerika, sekitar 20% orang di Amerika itu memiliki peran ganda. Di Inggris bahkan lebih banyak, yaitu sekitar
30% lebih.

Lalu, bagaimana di Indonesia? Menurut Nur, berdasarkan penelitian tahun 2022, 7 dari 10 orang Indonesia menjadi generasi sandwich. Itu artinya, 70% masyarakat Indonesia menanggung beban ganda dalam hal finansial.

Baca Juga: Tips Memilih Asuransi Kesehatan untuk Generasi Muda: Pilih yang Tawarkan Benefit Kesehatan Mental

Kenapa angkanya cukup tinggi? Menurut Nur, salah satunya adalah angka harapan hidup yang lebih tinggi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI