Suara.com - Timnas Indonesia berhasil meraih juara usai mengalahkan Thailand dalam final Piala AFF U-19 2024. Pada laga yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (29/7/2024), Indonesia menang dengan skor 1-0. Satu-satunya gol itu dicetak oleh Jens Raven di menit ke-18.
Sampai waktu tersisa, Thailand gagal membalas dan Timnas U-19 untuk kali kedua membawa Piala AFF. Karena aksinya, sosok Jens Raven pun menuai sorotan publik.
Striker kelahiran tahun 2005 itu merupakan blasteran Belanda-Yogyakarta yang dinaturalisasi beberapa waktu lalu. Proses ini juga sempat membuatnya disorot. Berikut beberapa fakta menarik tentang Jens Raven.
1. Blasteran Belanda-Yogyakarta yang Sudah Jadi WNI
Jens Raven lahir di Belanda pada 12 Oktober 2005 atau kini berusia 18 tahun. Ia mempunyai darah keturunan Indonesia dari nenek pihak ayah yang berkampunghalaman di Yogyakarta. Sementara ibunya asli Belanda.
Berkait permainannya yang apik, Ketua Umum PSSI Erick Thohir langsung mengirim tim khusus untuk memantau sang wonderkid -begitu julukan Raven- di Belanda. Akhirnya, pada 27 Juni 2024, ia resmi menjadi WNI.
2. Suka Soto hingga Gado-Gado
Dalam sebuah wawancara dengan awak media, Jens Raven mengungkap makanan khas Indonesia kesukaannya. Ia mengaku sangat suka dengan soto hingga gado-gado, namun yang dimasak oleh nenek tercinta.
"Nenekku bisa masak banyak jenis masakan Indonesia. Saya sudah makan masakannya. Jadi makanan Indonesia terbaik (menurutku) adalah buatan nenek. Ada soto, nasi goreng, gado-gado," ungkap Jens Raven, sebagaimana dikutip Selasa (30/7/2024).
Baca Juga: Gemilang di Piala AFF U-19, Jens Raven Malu-malu Ngaku Siap Dipanggil Shin Tae-yong
Atas dasar menu-menu lezat itu yang membuat Jens Raven mengenal Indonesia. Ia kemudian sempat ingin ke sini pada beberapa waktu silam, namun terhalang pandemi COVID-19. Kini, keinginannya ini pun tercapai.
"Saya belum pernah ke Indonesia. Saya sempat ingin (ke sana) tapi ada COVID-19, jadi tidak mungkin. Tapi saya sekarang senang sudah ada di sini," sambungnya.
3. Main di Klub Belanda
Saat ini, Jens Raven juga bermain untuk tim muda divisi 2 Belanda, Dordrecht U21. Menurut catatan Transfermarkt, ia awalnya sempat berkarier sebagai pemain sepak bola di SV Nootdorp selama musim 2022/2023.
Raven kemudian pindah ke Dordrecht U21 pada 1 Juli 2023. Pemain dengan tinggi badan 189 cm itu merupakan seorang striker kaki kanan dengan kemampuan yang sangat baik. Terlebih dalam bertahan serta penyerangan.
Ia juga mempunyai kemampuan dribbling bola dan body balance yang baik, serta pandai dalam menjemput bola dari gelandang. Di sisi lain, Jens Raven sendiri sudah bermain 20 laga dengan 7 gol bersama Dordrecht U21.
4. Permainannya Sempat Diragukan
Jens Raven sempat diragukan saat Timnas Indonesia bertemu Filipina. Indra Sjafri bahkan mempercayakannya bermain dari menit awal. Untuk itu, ia dimasukkan pada menit ke-68 menggantikan Arkhan Kaka.
Pada laga berikutnya ketika menghadapi Kamboja, Jens Raven juga duduk di bangku pemain dan baru dimasukkan pada menit ke-46. Meski begitu, dalam pertandingan tersebut, dirinya pun gagal mencetak gol.
Sehingga kualitas Jens Raven dinilai kurang baik dan banyak diragukan warganet. Penampilannya menjadi topik perbincangan hangat karena sebelumnya ia dianggap akan menjadi solusi kebuntuan di lini depan timnas.
Namun, keraguan itu akhirnya melebur dalam laga final melawan Thailand. Jens Raven berhasil mencetak gol tunggal hingga bisa membuat Timnas Indonesia memenangkan Piala AFF U-19 2024.
5. Sulit Beradaptasi dengan Cuaca di Indonesia
Perbedaan suhu udara antara Belanda dan Indonesia diakui Jens Raven sempat membuatnya kesulitan beradaptasi. Belum lagi, ia berada di Jakarta dan Surabaya yang dikenal sebagai dua kota yang cukup panas.
"Aku beradaptasi dengan hidungku untuk merasakan suhunya (di Indonesia berbeda dengan di Belanda). Jadi aku akan mencoba beradaptasi lebih sering nanti," kata Raven.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti