Berjuang Demi Indonesia! Rifda Irfanaluthfi Tuntaskan Olimpiade dengan Cedera ACL, Apa Itu?

Senin, 29 Juli 2024 | 20:15 WIB
Berjuang Demi Indonesia! Rifda Irfanaluthfi Tuntaskan Olimpiade dengan Cedera ACL, Apa Itu?
Berjuang Demi Indonesia! Rifda Irfanaluthfi Tuntaskan Olimpiade dengan Cedera ACL, Apa Itu? (kolase)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rifda Irfanaluthfi, atlet senam pertama Indonesia yang berhasil tampil di Olimpiade Paris 2024. Ia tampil di nomor all-around meski sambil menahan rasa sakit karena cedera ACL yang dialaminya. Apa itu cedera ACL yang Dialami Rifda Irfanaluthfi akan dibahas dalam artikel berikut.

Sebelumnya, Rifda harus tampil di nomor all around dengan menahan rasa sakit karena cedera lutut. Akibatnya Rifda terpaksa menyelesaikan lomba lebih cepat dari waktu yang semestinya.

Dari empat alat senam yang wajib dimainkan, atlet senam artistik Indonesia itu hanya mampu tampil di palang bertingkat. Selesai tampil Rifda harus menepi dari arena pertandingan lantaran kondisinya sudah tak optimal.

Kesedihan mendalam pun tentu dirasakan Rifda. Atlet berusia 24 tahun ini mencoba menahan tangis lantaran tidak bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya karena cedera ACL. Di sisi lain sang pelatih, Eva Butarbutar pun berkali-kali mencoba menguatkan hati anak asuhnya itu.

Baca Juga: 5 Potret Rifda Irfanaluthfi: Tahan Cedera Demi Indonesia Pecah Telor di Olimpiade Paris 2024

Apa Itu Cedera ACL yang Dialami Rifda Irfanaluthfi

Cedera ACL bisa terjadi ketika adanya robekan atau kerusakan terhadap ligamen lutut anterior. Ligamen tersebut adalah penghubung tulang paha bagian bawah dengan tulang kering yang berfungsi untuk menjaga kestabilan gerak lutut.

Kondisi ini terbilang umum dialami oleh atlet. Apalagi atlet yang melakukan gerakan secara tiba-tiba, mengalami benturan keras, hingga pendaratan yang kurang baik usai meloncat. 

Penyebab Cedera ACL

Seperti yang disebutkan sebelumnya, cedera ACL kerap kali terjadi akibat aktivitas fisik yang melibatkan perubahan gerak atau arah secara tiba-tiba, lompatan yang tidak tepat, hingga kontak langsung pada lutut.

Selain itu, berikut adalah beberapa penyebab utama dari cedera ACL, yaitu:

• Melakukan perubahan arah (memotong) dengan tiba-tiba.

Baca Juga: Merinding, Ucapan Komentator Olimpiade Paris untuk Rifda Irfanaluthfi: Dia Telah Memasuki Keabadiaan Olahraga

• Mengalami benturan maupun tendangan keras di area lutut.

• Melakukan gerakan berputar dengan posisi kaki menapak kuat.

• Melakukan gerakan mendarat yang tidak sempurna usai melompat. 

Gejala Cedera ACL

Setelah sebelumnya mengalami benturan atau cedera pada area lutut, penting untuk mengetahui sejumlah gejala dan kemungkinan mengalami cedera ACL. 

• Nyeri hebat pada bagian lutut

Rasa sakit yang datang secara tiba-tiba dan hebat menjadi salah satu tanda cedera ACL lantaran adanya ligamen yang robek atau putus.

• Lutut sulit digerakkan dan diregangkan

Cedera ACL bisa menyebabkan keterbatasan gerak di area lutut sehingga lutut bisa jadi sulit digerakkan.

• Lutut terasa tidak stabil

Salah satu fungsi utama dari ACL yaitu menjaga stabilitas sendi lutut. Apabila area ACL robek, maka lutut bisa terasa tidak stabil atau goyah, terutama ketika mencoba berjalan hingga mengubah arah.

• Sulit berjalan

Timbulnya rasa sakit dan tidak nyaman membuat pengidap ACL akan mengalami kesulitan ketika berjalan lantaran adanya masalah pada lutut yang menopang berat badan.

• Lutut membengkak dengan cepat

Pembengkakan yang begitu cepat dalam waktu kurang dari 6 jam usai cedera bisa menjadi tanda bahwa sedang terjadi pendarahan di dalam sendi lutut.

Mengetahui gejala umum seperti di atas, dapat menjadi langkah awal untuk membantu seseorang dalam diagnosa dan penanganan yang tepat khususnya untuk cedera ACL.

Pengobatan Cedera ACL

Pengobatan awal ACL yang bisa dilakukan oleh pengidap cedera, yaitu:

• Istirahat bertujuan untuk mempercepat proses penyembuhan.

• Kompres es dapat dilakukan setiap dua jam selama 20 menit.

• Kompresi dapat dilakukan dengan membungkus lutut menggumakan perban elastis.

• Posisikan kaki lebih tinggi, dilakukan dengan memosisikan kaki lebih tinggi guna meningkatkan aliran darah di area cedera.

Apabila tak kunjung membaik, serta nyeri dan bengkak akibat sedera ACL semakin memburuk, maka segera kunjungi tenaga medis atau menghubungi dokter untuk dilakukan penanganan yang lebih baik.

Demikian tadi ulasan tentang apa itu cedera ACL yang Dialami Rifda Irfanaluthfi. Semoga bermanfaat!

Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI