Suara.com - Diskriminasi, sterotipe hingga pelecehan seksual masih kerap dialami oleh perempuan di dunia kerja. Tidak sedikit perempuan dipandang sebelah mata di dunia kerja hanya karena sudah menikah dan punya anak.
Hal ini yang menjadi keresahan tersendiri bagi Jessica Carla, salah satu inisiator dari komunitas Women Empower Women at Work (WEWAW). Situasi diskriminasi hingga pelecehan sendiri juga pernah dialami oleh Jessica Carla, yang akrab disapa Carla.
"Sering kali, perempuan dianggap lemah atau tidak bisa memberikan performa yang sama setelah menikah atau memiliki anak. WeWAW berusaha melawan stigma ini dengan menunjukkan bahwa perempuan dapat kuat dan berprestasi, terlepas dari status pernikahan atau kehamilan mereka," kata Carla saat berbincang dengan Suara.com, baru-baru ini.
WEWAW didirikan di tahun 2020, saat pandemi tengah melanda dunia. Situasi ini mendorongnya untuk mendirikan sebuah wadah bagi perempuan yang ingin berkembang, mendapatkan mentor, dan berjejaring.
Baca Juga: Tokoh Perempuan Kalah Eksis di Pilkada Jakarta, Pengamat: Elite Politik Terkotak Pikiran Maskulin
Tak hanya itu, mereka juga berusaha memberikan edukasi, referensi, dan dukungan kepada perempuan agar mereka dapat mencapai impian dalam karier dan bisnis. Salah satu dukungan itu dilakukan lewat program mentorship intensif selama 4-6 bulan.
"Program ini gratis dan terbuka untuk semua perempuan yang ingin mengembangkan keterampilan mereka, baik hard skill maupun soft skill," jelas Carla.
Saat ini ada sekitar ini ada lebih dari 50 mentor dan lebih dari 100 mentee tergabung. Mereka berbagi memberikan pengalaman berharga dan membangun kepercayaan diri perempuan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk karier dan keseimbangan kehidupan keluarga.
Selain mentorship, mereka juga fokus pada pemberdayaan perempuan melalui berbagai kegiatan dan pelatihan. Seperti salah satunya ialah kegiatan dalam rangka Hari Ulang Tahun WEWAW bertemakan 'Move 4ward: Mastering Digital Future'.
"Kami ingin perempuan menyadari bahwa mereka adalah 'WAW' dan mampu melangkah maju dengan menguasai masa depan digital," kata Carla.
Baca Juga: Panggung Politik Indonesia Dinilai Terlalu Maskulin, Jadi Hambatan untuk Perempuan Bisa Ikut Eksis
Ia mengatakan, di tengah situasi penuh tantangan bagi perempuan, penting bagi sesama perempuan untuk saling mendukung.
"Saya pernah terjebak dalam lingkungan pertemanan yang toxic. Tetapi, bertemu dengan perempuan yang tepat dan mendukung satu sama lain bisa mengubah perspektif. Itulah yang kami rasakan di WEWAW," tambahnya.
Lewat komunitas itu, berusaha mengubah pandangan negatif tentang perempuan dan menekankan pentingnya saling mendukung dan mengapresiasi keberagaman. Lebih lanjut, Carla juga berharap WEWAW bisa menjadi platform yang lebih besar dan kuat dalam mendukung perempuan Indonesia mencapai ambisi mereka.
"Kami ingin lebih banyak perempuan yakin pada diri mereka sendiri dan mampu mencapai semua ambisi mereka, baik di karier maupun kehidupan pribadi," kata Carla.