Suara.com - Kabar Laudya Cynthia Bella menikah dengan Ustaz Nuzul Dzikri membuat heboh publik pada Minggu (28/7/2024). Dikabarkan bahwa aktris mantan personil Bukan Bintang Biasa itu menjadi istri ketiga sang ustaz. Namun, beberapa saat setelah berita tersebut menyebar dan menjadi viral, diketahui bahwa kabar tersebut adalah hoaks alias tidak benar.
Pemilik akun Sulhidayah Syam yang pertama kali menyebarkan berita tersebut mengungkapkan bahwa kabar yang ia bagikan tersebut ternyata tidak benar. Pemilik akun tersebut juga mengakui kesalahannya karena terlalu cepat menyebarkan berita hanya dengan melihat beberapa postingan saja. Ia pun membuat unggahan klarifikasi dan meminta maaf lantaran telah menyebarkan berita yang tidak benar.
"Saya ingin meluruskan bahwa berita pernikahan Ustaz Nuzul Dzikri dengan Laudya Cynthia Bella tidak benar. Ini murni kesalahan kami karena terlalu cepat menyebarkan berita hanya dengan melihat beberapa postingan yang ternyata berita tersebut tidaklah benar," demikian klarifikasi pemilik akun Sulhidayah Syam yang dikutip pada Senin (29/7/2024).
"Status sebelumnya saya take down dan kami mohon agar tidak disebarkan lagi. Saya memohon ampun kepada Allah, semoga Allah mengampuni kesalahan dan kekhilafan saya. Aamiin Allahumma Aamiin," pungkasnya.
Baca Juga: Kabar Engku Emran, Eks Suami Laudya Cynthia Bella 3 Kali Cerai Diduga Lirik Cewek Korsel
Bicara mengenai hoaks alias berita tidak benar, baik secara lisan maupun tulisan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui fatwanya nomor No. 24 tahun 2017 tentang hukum dan pedoman bermuamalah melalui media sosial, MUI memutuskan hukum haram dalam penyebaran hoaks serta informasi bohong meskipun bertujuan baik, seperti info tentang kematian orang yang masih hidup.
Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LBM PBNU) melalui hasil Bahstul Masail yang diselenggarakan pada tanggal 1 Desember 2016 menyatakan haram perilaku membuat dan menyebarkan berita palsu, bohong, menipu atau dikenal dengan hoaks.
LBM PBNU merespons situasi saat ini yang makin marak terkait perilaku membuat dan menyebarkan berita hoaks. Karena itu, sebelum mengucapkan atau menuliskan sesuatu ke khalayak umum, terutama di media sosial, kita perlu mengkroscek ulang apakah kabar yang akan ditulis benar adanya atau kabar bohong.
Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Al Hujuraat ayat 6 yang berbunyi:
"Wahai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu informasi, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.”
Baca Juga: Laudya Cynthia Bella Digosipkan Nikah Lagi, Begini Kabar Terbaru Engku Emran Sang Mantan Suami
Lebih lanjut, mengutip laman NU Online, Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Zakky Mubarak, menegaskan bahwa kebohongan adalah perbuatan yang sangat tercela. Berita bohong atau gosip, menurut Kiai Zakky, akan menimbulkan fitnah di tengah-tengah masyarakat, sehingga banyak orang yang akan dirugikan, dan nama baiknya dijatuhkan.
Oleh karena itu, sebagai manusia muslim, kita diperintahkan agar selalu menghindari perbuatan tercela seperti yang disebutkan di atas dan perbuatan tidak terpuji lainnya.