Prosedur dan Harga Vasektomi yang Akan Dijalani Anji Manji usai Diceraikan Wina Natalia

Ruth Meliana Suara.Com
Minggu, 28 Juli 2024 | 19:47 WIB
Prosedur dan Harga Vasektomi yang Akan Dijalani Anji Manji usai Diceraikan Wina Natalia
Anji Manji dan keluarganya (Instagram/duniamanji)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anji Manji menyatakan bahwa dirinya berminat melakukan vasektomi. Keinginan ini disampaikan Anji usai resmi bercerai dengan Wina Natalia pada 18 Juli 2024 lalu.

Sontak, pernyataan Anji mau vasektomi tersebut cukup mengejutkan banyak pihak. Apalagi, Anji mengungkapkan bahwa ia ingin melakukan vasektomi karena dorongan sang anak, Saga Omar Nagata.

“Saga pokoknya cuma bilang, ‘Enggak apa-apa (bercerai), tapi aku pengen dua hal’. Kata dia pertama pokoknya jangan berubah kondisi di rumah dan yang kedua dia minta ‘Manj jangan punya anak lagi’. Dan itu di depan ibunya dan di depan kakak-kakaknya,” curhat Anji di YouTube Deddy Corbuzier.

Alhasil, demi ingin memenuhi keinginan sang anak inilah timbul niat Anji untuk vasektomi. Namun, apa sebenarnya yang disebut dengan vasektomi? Berapa biayanya di Indonesia? Berikut ulasannya.

Bagaimana prosedur vasektomi?

Anji Manji  (Instagram/duniamanji)
Anji Manji (Instagram/duniamanji)

Vasektomi adalah prosedur bedah kecil yang dilakukan untuk mencegah kehamilan dengan cara memutus saluran yang membawa sperma dari testis ke uretra. Prosedur ini sering dianggap sebagai bentuk kontrasepsi permanen untuk pria.

Selama vasektomi, dokter akan membuat sayatan kecil di skrotum, memotong, dan mengikat saluran vas deferens, yang merupakan saluran tempat sperma mengalir.

Prosedur ini umumnya dilakukan dengan bius lokal dan pasien bisa pulang pada hari yang sama setelah operasi.

Selama operasi, dokter juga bisa menggunakan teknik laparoskopi atau non-scalpel untuk meminimalisir ketidaknyamanan.

Baca Juga: Anji Pernah Lukai Hati Adiknya, Vicky Prasetyo Minta Selesaikan Lewat Tanding Tinju

Setelah vasektomi, dibutuhkan waktu sekitar 8 hingga 12 minggu untuk memastikan sperma sepenuhnya tidak ada dalam ejakulasi. Proses pemulihan relatif cepat, dengan banyak pasien melaporkan kembali ke aktivitas normal dalam beberapa hari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI