Suara.com - Khawatir karena mendapat tugas menjadi dirigen upacara untuk pertama kalinya? Tenang, kali pertama memang selalu terasa lebih “mengerikan”, tetapi ini juga aka menjadi kenangan yang tidak terlupakan.
Dirigen sendiri merupakan seseorang yang memimpin pertunjukan musik paduan suara melalui gerak isyarat. Selain upacara, sosoknya biasanya ditemukan dalam sebuah pertunjukan.
Cara menjadi dirigen upacara bagi pemula
Salah satu kemampuan yang harus dimiliki seorang dirigen adalah memahami tempo suatu musik. Setelah itu, pastikan Anda memahami berbagai hal berikut.
1. Pelajari pola birama yang dipakai untuk membuat irama. Satuan birama yang berulang akan membentuk suatu irma. Pola konduksi bisa berubah berdasarkan tanda waktu. Namun, pola yang paling umum digunakan adalah ketukan 2/4, ¾, 4/4, 6/8/, serta 2/2.
2. Usai menguasainya dan berhasil menjaga ritme, dirigen hars mulai memikirkan tentang isyarat untuk memandu satuan paduan suara. Dua isyarat yang paling penting untuk dikuasai yaitu Masuk dan Potongan.
3. Pada bagian isyarat lagu, bagian harmoni dan lirik, dirigen akan membuat bermacam syarat tagan yang akan dikenali paduan sara sehingga mereka tidak perlu membaca bibir saat mendapatkan perintah yang berbeda.
4. Dirigen bisa menggunakan angka 1, 2, atau 3 untuk menunjukkan mereka bernyanyi serempak, dua bagian, atau tiga bagian. Selain itu, jangan lupa membuat bahasa isyarat untuk bagian menuju chorus (C) dan bridge (B). Ini akan sangat membantu jika ada bagian yang diulang.
5. Ingatkan pada penyanyi paduan suara yang berada di ujung untuk memiringkan tubuh. Formasi ini bisa menjadi titik awal agar setiap anggota paduan suara terlihat dirigen.
Baca Juga: 5 Momen Berkesan dalam Upacara Pembukaan Olimpiade 2024
Kemampuan yang harus dimiliki dirigen upacara