Ramai Day Since 17 Agustus 1945 Artinya Apa? Penting untuk Memahami Maknanya

Sabtu, 27 Juli 2024 | 18:59 WIB
Ramai Day Since 17 Agustus 1945 Artinya Apa? Penting untuk Memahami Maknanya
Ramai Day Since 17 Agustus 1945 Apa Itu? (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ramai day since 17 Agustus 1945 apa itu akan dibahas dalam ulasan artikel berikut ini. Momen day since 17 Agustus 1945  sendiri menyimpan sejarah yang penuh perjuangan dalam mengusir penjajah dari tanah air. Oleh sebab itu, mari kita simak baik-baik maknanya dalam kehidupan sehari-hari.

Day since 17 Agustus 1945 atau hari sejak 17 Agustus 1945 adalah hari paling bersejarah bagi kemerdekaan negara Indonesia. Sejarah rangkaian peristiwa 17 Agustus 1945 ini menjadi titik akhir masa penjajahan di Tanah Air.

Melanair dari berbagai sumber, day since 17 Agustus 1945 bisa diartikan sama dengan hari Proklamasi Kemerdekaan. Pada tanggal 17 Agustus 1945 tepatnya mulai pukul 10.00 WIB proklamasi kemerdekaan RI dibacakan Ir Soekarno didampingi oleh Mohammad Hatta. Proklamasi kemerdekaan Indonesia tentunyatak datang begitu saja, ada serangkaian peristiwa yang melatar belakangi perjuangan para pemimpin dan tokoh pemuda kala itu.

Sejarah Day Since 17 Agustus 1945

Melansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), proklamasi kemerdekaan RI atau day since 17 Agustus 1945 diawali dari kekalahan Jepang saat perang dunia kedua. Hal ini ditandai dengan jatuhnya bom atom di Kota Hiroshima, Jepang oleh Amerika Serikat (AS) pada tanggal 6 Agustus 1945.

Tiga hari berselang, Amerika kembali menjatuhkan bom atom kedua yang dijatuhkan di atas Kota Nagasaki pada 9 Agustus 1945. Peristiwa berdarah itu, memaksa Kaisar Jepang Hirohito menyerah kepada Amerika Serikat dan sekutunya tepatnya pada tanggal 15 Agustus 1945.

Kabar kekalaham Jepang, kemudian beredar luas dari siaran radio. Pemuda Indonesia kemudian mendesak Soekarno dan Hatta memanfaatkan situasi tersebut dengan menyatakan proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Akan tetapu dwitunggal Soekarno dan Hatta menolak lantaran belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Jepang sendiri. Kemudian pada tanggal 10 Agustus 1945, Soekarno dan Hatta didampingi Radjiman Wedyodiningrat diterbangkan ke kota Dalat, Vietnam untuk bertemu Marsekal Terauchi.

Lalu di tanggal 12 Agustus 1945, Marsekal Terauchi mengumumkan secara resmi bila Jepang sudah berada di ambang kehancuran. Pemerintah Jepang pun menyatakan akan segera memberi kemerdekaan terhadap bangsa Indonesia dan proklamasi kemerdekaan pun bisa dilaksanakan dalam beberapa hari.

Baca Juga: 10 Ide Lomba 17 Agustus Anti Mainstream di Rumah dan Sekolah: Ada Karaoke Sambil Angkat Barbel?

Sepulang dari Dalat, Soekarno dan Hatta diamankan para pemuda di bawah pimpinan Sukarni, Chairul Saleh, dan Wikana pada 16 Agustus 1945. Ibu Fatmawati dan Guntur (anak Soekarno yang masih berusia 9 bulan) turut dibawa ke Rengasdengklok dengan harapan dwitunggal segera memproklamirkan kemerdekaan Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI