Suara.com - Sederet politisi dan pejabat turut hadir dalam pernikahan Aaliyah Massaid dan Thariq Halilintar yang digelar pada Jumat (26/7/2024). Di antaranya, Presiden Jokowi dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Adapun hubungan kedua tokoh tersebut diketahui merenggang jelang Pemilu 2024. Jokowi dinilai tak setia terhadap PDIP yang membesarkannya usai mendukung Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden (cawapres).
Padahal, partai banteng itu telah mengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dalam kontestasi tersebut. Lama tak tampil bersama, Jokowi dan Megawati nyaris bertemu di pernikahan Aaliyah Massaid dan Thariq.
Hubungan Politik Jokowi-Megawati
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pernah mengungkap hubungan antara Megawati Soekarnoputri dengan Jokowi usai Pemilu 2024. Ia pun menyinggung soal prinsip serta sederet pelanggaran yang kerap dilakukan Jokowi.
"Ketika konstitusi sudah dikhianati, demokrasi sudah dikebiri, supremasi hukum sudah dilanggar, lalu spirit antinepotisme, kolusi, dan korupsi kemudian bersemai dengan dukungan kekuasaan, apakah ini kita biarkan? Lalu sebagai bangsa pejuang, kita kan punya suatu prinsip," ujar Hasto saat ditemui di Gedung MK, Jakarta Pusat, Selasa (16/4/2024).
Hasto kemudian menegaskan bahwa tidak ada pertemuan antara Megawati dan Jokowi setelah Lebaran. Ia mengatakan video viral yang dinarasikan pertemuan Megawati dengan Jokowi saat Idul Fitri itu tidak benar.
"Jadi saya mau klarifikasi juga bahwa video yang beredar tentang pertemuan antara Ibu Mega dan Pak Jokowi pada saat Lebaran sama sekali tidak benar, tidak ada pertemuan," beber Hasto.
Hasto menyebut pertemuan itu hanya bisa terjadi jika dilakukan dengan pihak yang memperjuangkan kepentingan bangsa. Dengan kata lain, Megawati dan PDIP tidak ingin bertemu pihak yang menjadikan negara untuk kepentingan keluarganya sendiri.
"Kami benteng demokrasi, sehingga pertemuan hanya dilakukan terhadap orang-orang yang memperjuangkan kepentingan bangsa dan negara, kedaulatan rakyat. Itu yang memperjuangkan demokrasi," tegasnya.