Infografis
Suara.com - Momen pernikahan Thariq Halilintar dan Aaliyah Massaid yang berlangsung pada Jumat (26/7) masih menjadi perbincangan hangat.
Seperti diketahui, setelah menggelar akad di pagi hari, pasangan tersebut langsung mengadakan resepsi pernikahan di malam harinya, bertempat di Hotel Raffles Jakarta.
Mengadakan acara yang berlangsung seharian tentunya membuat pasangan pengantin kelelahan. Terlebih Aaliyah yang harus memakai suntiang sepanjang acara.
Lewat Instagram Story, Sabtu (27/7), Thariq nampak menunjukkan rasa salut akan istri tercinta yang kuat memakai suntiang dalam waktu yang lama. Sambil mengelus rambut Aaliyah, ia sesekali mengecup kepalanya.
Baca Juga: Datang ke Nikahan Thariq Halilintar dan Aaliyah Massaid, Verrell Bramasta Ingin Buru-Buru Menyusul
"Kuat banget ini pake suntiang 8 jam," tulis Thariq.
Untuk resepsi semalam, keduanya mengusung adat Minangkabau, Sumatera Barat, yang merupakan asal keluarga Thariq.
Terlihat Aaliyah tampil anggun dengan kebaya modern kombinasi brokat dan payet. Penampilannya malam itu juga terasa megah dengan suntiang di atas kepala.
Sementara Aaliyah menggunakan suntiang, Thariq memakai tanjak yang merupakan penutup kepala yang terbuat dari kain songket.
Suntiang merupakan mahkota tradisional yang menjadi ikon budaya Minangkabau. Suntiang sendiri menyimbolkan seorang perempuan yang akan melewati periode peralihan antara gadis lajang menjadi wanita dewasa.
Baca Juga: 9 Adu Gaya Bridesmaid dan Groomsmen Akad Nikah Thariq Halilintar-Aaliyah Massaid
Umumnya suntiang memiliki detail yang terbilang rumit dan bermaterial emas atau perak. Karena bahan tersebut, maka tidak heran bila bobot dari suntiang bisa mencapai 3,5 hingga 7 kilogram. Beban yang sangat berat untuk bisa dikenakan oleh seorang wanita.
Ukuran dari suntiang pun masih terbagi menjadi dua, yaitu suntiang gadang dengan ukuran yang paling besar dan suntiang ketek yang memiliki ukuran terkecil. Wanita Minangkabau umumnya harus menggunakan suntiang gadang yang berukuran besar dan jauh lebih berat.
