Jangan Diam! Psikolog Ungkap Cara Membantu Kerabat yang Jadi Korban KDRT

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Sabtu, 27 Juli 2024 | 11:12 WIB
Jangan Diam! Psikolog Ungkap Cara Membantu Kerabat yang Jadi Korban KDRT
Ilustrasi setop KDRT. (Kolase/Unsplash/Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) adalah masalah serius yang memerlukan penanganan khusus. Sebab, KDRT tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tapi juga kesehatan mental.

Menurut Psikolog Klinis Personal Growth, Rachel Poniman, cara korban lepas dari KDRT cenderung berbeda-beda, tergantung pada kondisi dan hubungan pasangan suami istri. Namun, langkah-langkah berikut dapat membantu korban melepaskan diri dari siklus kekerasan.

Simak langkah-langkah membantu korban KDRT dari psikolog berikut ini, seperti ditulis Suara.com, Sabtu (27/7/2024).

1. Pastikan Keamanan Korban

Baca Juga: Psikolog Singgung Nafkah Keluarga Ayu Ting Ting, Buntut Pertunangan dengan Muhammad Fardana Kandas

Langkah pertama yang paling penting adalah memastikan keamanan korban. Jika Anda adalah orang luar yang ingin membantu, pastikan korban berada di tempat yang aman sebelum memikirkan langkah selanjutnya.

2. Dorong Korban untuk Terbuka

Rachel menekankan pentingnya korban untuk mau terbuka menceritakan masalahnya. Namun, jangan memaksa korban untuk bercerita. Yang terpenting adalah memberi tahu korban bahwa ada orang terdekat yang siap membantu.

"Nomor satu yang bisa dilakukan coba ngobrol dengan keluarga teman yang benar-benar dipercaya, harus ada orang yang bisa support korban," jelas Rachel.

3. Konsultasi dengan Profesional

Baca Juga: Jangan Sampai Menyesal! Ini Rahasia Tumbuh Kembang Anak Optimal di Era Digital

Jika korban atau keluarga bingung tentang langkah yang harus diambil, mendatangkan profesional seperti psikolog atau pengacara bisa menjadi solusi. Psikolog dapat membantu korban dalam menghadapi trauma, sementara pengacara bisa membantu dalam hal legal dan finansial.

"Kalau finansial cenderung sedang sulit ke lawyer, secara umum bisa konsultasi ke psikolog," tambah Rachel.

4. Siapkan Rencana Aman

Rencana aman atau safety plan sangat penting untuk korban yang berencana melepaskan diri dari pelaku. Rencana ini membantu mengurangi kekhawatiran dan ketakutan korban, terutama jika mereka memiliki anak atau menghadapi masalah finansial.

Beberapa langkah dalam menyusun rencana aman meliputi:

  • Menentukan tempat tinggal yang aman.
  • Memastikan kestabilan keuangan.
  • Memikirkan nasib dan masa depan anak jika ada.

"Coba berpikir dengan kepala jernih mencari solusi," kata Rachel.

Membantu korban KDRT membutuhkan pendekatan yang hati-hati dan terencana. Pastikan keamanan korban, dorong mereka untuk terbuka, konsultasikan dengan profesional, dan siapkan rencana aman untuk membantu korban keluar dari siklus kekerasan. Dukungan dari orang-orang terdekat sangat penting untuk proses pemulihan dan kebebasan korban.

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan bantuan profesional, korban dapat mencari layanan konsultasi psikologi dan hukum yang terpercaya. Jangan ragu untuk mencari bantuan, karena keselamatan dan kesejahteraan adalah prioritas utama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI