Bukan Cuma Gagal Ginjal, Ini 7 Penyebab Mengejutkan Anak Harus Cuci Darah!

Jum'at, 26 Juli 2024 | 18:34 WIB
Bukan Cuma Gagal Ginjal, Ini 7 Penyebab Mengejutkan Anak Harus Cuci Darah!
Penyebab anak cuci darah (freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

6. Obesitas

Anak-anak yang mengalami obesitas juga memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami masalah kesehatan kronis seperti hipertensi dan diabetes tipe 2. Kondisi ini dapat merusak ginjal dan memerlukan cuci darah.

7. Konsumsi Gula Berlebihan

Asupan gula secara berlebihan juga akan menyebabkan obesitas dan diabetes tipe 2 pada anak-anak, yang keduanya bisa menyebabkan kerusakan ginjal.

Selain beberapa alasan di atas, anak-anak mungkin juga perlu menjalani prosedur cuci darah karena penyebab lain. Seperti hipertensi, cacat lahir pada ginjal, gangguan metabolik, Polycystic Kidney Disease (PKD), obstruksi saluran kemih, lupus, keracunan atau toksisitas, hingga kanker. 

Sebagai orang tua, pastikan Anda mendorong anak-anak untuk mengonsumsi makanan sehat dengan sedikit gula dan garam. Ini akan membantu menjaga berat badan yang sehat dan mengurangi risiko diabetes serta hipertensi, dan juga mencegah cuci darah di usia dini. 

Tanggapan IDAI dan Pihak RSCM Soal Kasus Anak Cuci Darah

Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia, dokter Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K) menjelaskan bahwa cuci darah atau hemodialisis pada anak sebenarnya bukanlah fenomena yang terjadi baru-baru ini. Banyaknya pasien anak cuci darah di RSCM adalah karena di rumah sakit itu memiliki unit dialisis khusus anak-anak. Sementara itu, Sementara, rumah sakit lainnya di Indonesia belum ada yang menyediakan fasilitas dialisis khusus anak. Dijelaskan pula bahwa secara nasional, kasus gagal ginjal pada anak, yang mengakibatkan mereka harus cuci darah, tidak ada lonjakan.

Di sisi lain, pihak RSCM juga sempat menjelaskan soal kasus cuci darah pada anak yang menjadi perhatian belakangan ini. Dokter spesialis anak RSCM, Dr. dr. Eka Laksmi Hidayati, Sp.A(K) dalam video live Instagram mengatakan bahwa di rumah sakit tidak mengalami lonjakan (kasus cuci darah pada anak), tapi kalau dilihat angkanya pasien di RSCM memang cukup banyak. Selain itu, disebutkan pula bahwa anak yang melakukan dialisis secara rutin di RSCM ada sekitar 60 pasien. Namun, dari jumlah itu tidak semuanya hemodialisis. Dialisis sendiri adalah prosedur yang menggantikan beberapa fungsi ginjal ketika sudah tidak berfungsi normal atau rusak.

Kontributor : Rishna Maulina Pratama

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI