Suara.com - Keamanan konsumen di Indonesia dijamin oleh pemerintah melalui berbagai lembaga dan regulasi. Tapi apa jadinya jika produk makanan yang dijual mengandung kandungan berbahaya? Sekilas tentang sodium dehydroacetate untuk apa bisa dicermati di sini, yang merupakan salah satu dari senyawa yang idealnya tidak digunakan di produk makanan.
Pembahasan soal sodium dehydroacetate menjadi hangat lantaran diduga terkandung dalam produk Roti Aoka. Akhir-akhir ini, beredar kabar yang menyebut roti Aoka mengandung sodium dehydroacetate. Benarkah demikian?
Apa Bahaya dari Sodium Dehydroacetate?
Sodium Dehydroacetate sendiri sebenarnya digunakan untuk berbagai produk yang dikonsumsi sebagai tambahan pengawet. Meski demikian penggunaan bahan ini lebih umum ditemukan di produk kosmetik untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme yang dapat merusak produk atau pemicu infeksi kulit.
Penggunaannya dalam industri makanan diklaim baru pada tahap pengembangan, dan diharapkan dapat menghambat pertumbuhan dan membunuh jamur dan beberapa bakteri sehingga makanan tidak cepat busuk.
Sebenarnya senyawa ini aman digunakan dalam jumlah kecil, pada perannya sebagai pengawet. Namun regulasi dan batas konsumsi yang ketat telah diterapkan guna melindungi konsumen dari risiko kesehatan yang muncul.
Dalam kadar yang berlebihan, konsumsi dari zat ini akan memicu berbagai reaksi. Mulai dari iritasi kulit, iritasi mata, hingga iritasi saluran pernapasan. Beberapa bahkan mungkin mengalami reaksi alergi hingga gangguan pencernaan karena paparan yang terlalu banyak.
Pada dasarnya, risiko utama dari Sodium Dehydroacetate ini berkisar pada gangguan kesehatan ringan hingga sedang. Namun bukan tak mungkin memicu gangguan kesehatan lain yang lebih parah dan memerlukan penanganan medis lebih serius.
Dibantah oleh Pihak Terkait
Baca Juga: Cara Makan Roti Aoka Agar Aman Dikonsumsi Tanpa Risiko Bahan Kimia, Wajib Tahu!
Isu ini sendiri ramai menjadi pembicaraan di media sosial dan beberapa video. Namun demikian PT Indonesia Bakery Family selaku produsen Roti Aoka, dan PT SGS indonesia. Keduanya menyatakan bantahan pada berita atau informasi ini, sebab dinilai roti yang dihasilkan tidak mengandung zat berbahaya.
Melalui akun Instagram resmi dengan nama @pt.indonesiabakeryfamily bantahan juga disampaikan. Konten tersebut berisi mengenai informasi yang menyatakan produk dari perusahaannya telah mendapatkan izin edar dari BPOM, dan proses produksi dilakukan dengan baik tanpa melibatkan senyawa yang disebutkan tersebut.
Itu tadi sekilas informasi mengenai Sodium Dehydroacetate untuk apa, dan isu terkait ditemukannya kandungan zat ini di dalam produk Roti Aoka. Semoga menjadi artikel yang berguna untuk Anda, dan selamat melanjutkan kegiatan Anda berikutnya semoga lancar!
Kontributor : I Made Rendika Ardian