Suara.com - Kontroversi soal kremasi yang dilakukan terhadap mendiang suami Jennifer Coppen, Dali Wassink hingga kini masih hangat diperbincangkan.
Mendiang Dali sendiri diketahui sudah memeluk agama Islam sejak menikahi Jennifer Coppen pada Oktober 2023 lalu. Sebelumnya ia sejak lahir memeluk agama Buddha. Saat itu, akad nikah secara khidmat digelar di halaman rumah mereka di Bali secara Islam.
Tak hanya itu, pasca menikah Jennifer Coppen pun juga menegaskan bahwa sang suami sudah menjadi seorang mualaf.
Kecelakaan maut yang merenggut nyawa Dali Wassink di Jalan Sunset Road, Kuta, Bali pada Kamis (18/07/2024) lalu meninggalkan duka yang mendalam bagi sang istri dan keluarganya. Atas wasiat Dali dan permintaan keluarga, Jennifer pun memutuskan untuk mengkremasi jasad sang suami dan melaksanakan upacara larung di Pantai Lembeng, Bali pada Minggu (21/07/2024) lalu.
Baca Juga: Pria Boleh Bercadar, Kisah Nabi Yusuf Terpaksa Memakainya karena Tampan
Hal ini justru menimbulkan pro dan kontra di masyarakat lantaran banyak yang menilai mendiang Dali yang sudah beragama Islam tidak sepantasnya dikremasi, melainkan dikubur sesuai dengan syariat Islam.
Pro dan kontra soal kremasi Dali ini pun menuai banyak tanggapan dari para publik figur dan tokoh agama. Beberapa dari mereka pun menanggapi kontroversi ini dengan bijak.
Umi Pipik tanggapi komentar warganet dan sampaikan duka cita
Di tengah-tengah kontroversi soal kremasi Dali Wassink ini, muncul salah satu komentar warganet yang menyinggung soal kecelakaan yang menyebabkan Dali kehilangan nyawa.
Hal ini banyak ditanggapi warganet, termasuk istri mendiang Ustadz Jefri Al Buchori, Umi Pipik.
"Allah Maha Pengasih dan Penyayang, Allah yang lebih tahu keadaan hamba-Nya," ujar Umi Pipik.
Umi Pipik pun mendoakan surga bagi almarhum yang sudah berusaha memahami Islam.
"Semoga Allah tempatkan di Surga-Nya bagi para Mualaf yang berjuang untuk memahami Islam dengan ketidaksempurnaan dalam menjalankan syariat Islam," tutur Umi Pipik.
Ustadz Derry puji Dali Wassink
Tanggapan lain pun muncul dari Ustadz Derry Sulaiman. Menanggapi banyaknya pertanyaan soal keabsahan kremasi Dali Wassink yang sudah mualaf ini, Ustadz Derry mengungkap bahwa Dali adalah sosok umat Buddha yang taat sebelum menjadi mualaf.
"Ternyata sebelum masuk Islam, Papa Dali itu merupakan seorang monk atau biksu Buddha yang sudah melepaskan kecintaannya terhadap dunia," ungkap Ustadz Derry melalui akun Tiktoknya pada Rabu (24/06/2024).
Ustadz Derry justru memuji sosok Dali yang taat terhadap agama sebelumnya dan memutuskan untuk memeluk agama Islam.
"Jadi basic spiritualnya Papa Dali ini memang sudah baik ya. Semoga Allah SWT mengampuni semua khilaf dan dosanya Papa Dali dan dimuliakan oleh Allah hingga nanti di surga dan bisa berkumpul dengan anak istrinya," ucap Ustadz Derry.
Ustadz Buya Yahya minta tak permasalahkan soal kremasi
Ustadz Buya Yahya pun memiliki tanggapan yang berbeda soal kremasi Dali Wassink. Baginya, proses kremasi yang dilakukan oleh keluarga dan istri Dali menjadi tanggungan bagi mereka yang masih hidup.
Terlebih lagi, istri dari Dali, Jennifer Coppen diketahui sudah memeluk Islam sejak masih kecil.
"Kenapa harus kita perdebatkan? Permasalahannya sudah sangat jelas. Kalau ada orang sudah memeluk agama Islam, kemudian tidak terbukti keluar dari iman, tidak keluar dari Islam, tidak murtad, biarpun dia tidak shalat misalnya, karena dalam jumhur ulama dan menurut Imam Ahmad bin Hambali, selagi dia tidak melakukan sesuatu yang menjadikan dia keluar dari iman, maka dia adalah seorang muslim," ucap Buya.
"Kalau dia adala seorang muslim, maka wajib bagi kita yang hidup, bukan dia, dia yang mati mah sudah beres urusannya di dunia, baik yang meninggal dunia itu mau dikubur, tidak dikubur, dibakar, dikremasi ataupun semacamnya itu bukan urusan yang meninggal dunia tetapi urusan kita yang hidup," lanjut Buya.
Ia juga meminta agar mendiang Dali Wassink tidak perlu dilibatkan lagi soal kremasi ini karena ia sudah menjadi seorang mualaf sebelum meninggal meskipun jasadnya tidak dikubur, melainkan dikremasi.
"Jadi gak perlu diperdebatkan soal hal yang demikian ini. Karena dia sudah meninggal dalam keadaan beriman kepada Allah, semoga Allah ampuni," pungkas Buya Yahya.
Kontributor : Dea Nabila