Hal itu kemudian merujuk pada kisah Nabi Yusuf yang wajahnya terlalu tampan sampai harus ditutupi kemanapun ia pergi. Diyakini bahwa Nabi Yusuf menutupi wajahnya dengan cadar agar menjaga pandangan perempuan.
"Itu Nabi Yusuf AS karena wajahnya terlalu tampan, maka beliau menutup wajahnya. Kenapa ditutup? Karena kalau dibuka, wajah Nabi Yusuf AS, wanita-wanita Mesir waktu itu terbelalak matanya, kemudian tanpa sadar mengiris-iris jarinya. Itu diceritakan dalam Al-Quran," cerita Ustaz Derry.
Ia uga menegaskan bahwa boleh seorang laki-laki memakai cadar. Hal itu menjadi dilarang ketika dalam penggunaannya menyerupai perempuan. Sebab, ada cadar yang memang dibuat untuk laki-laki.
"Yang tidak boleh, (laki-laki) menyerupai (perempuan dan juga sebaliknya). Cadar laki-laki itu berbeda dengan cadar perempuan," ungkap Ustadz Derry.
"Jadi kalau kalian merasa wajah kalian terlalu cantik, wajah kalian terlalu tampan, silakan pakai cadar itu. Tapi kalau pas-pasan, enggak usah lah ya," lanjutnya.
Di sisi lain, ketampanan Nabi Yusuf juga sampai membuat ibu angkatnya, Zulaikha, tergila-gila. Wanita itu menanyakan apakah sudah ada seseorang yang disukai oleh Nabi Yusuf, namun jawabannya malah membuat ia murka.
Atas dasar itu, Zulaikha pun memfitnah Nabi Yusuf hingga berakhir dijebloskan ke penjara. Nabi Yusuf sendiri bisa bebas dari sana usai menafsirkan mimpi sang raja Mesir. Setelah itu, ia dipercaya untuk menjabat Menteri Keuangan.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
Baca Juga: Nikita Mirzani Terima Permintaan Maaf Wanda Hara Perkara Cadar: Semoga Jadi Laki-Laki Seutuhnya