Suara.com - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menyatakan kesiapannya jika mendapatkan tugas untuk maju di Pilkada 2024. Saat ini, Kaesang digadang-gadang akan diusung di Pilkada DKI atau Pilkada Jawa Tengah.
"Survei saya di DKI kan kecil. Terakhir Litbang Kompas di angka satu. Alhamdulillah, di Jateng dengan tidak ada foto, tidak ada baliho, tidak ada 'billboard', Alhamdulillah nomor satu di Jateng," kata Kaesang pada Sabtu (20/7/2024).
Kaesang meminta masyarakat untuk menunggu kabar pada Agustus 2024 mendatang, bertepatan dengan pendaftaran Pilkada 2024.
Di samping itu, Kaesang Pangarep diramal akan menang jika maju mencalonkan diri di Pilkada Jawa Tengah, bukan di DKI Jakarta.
Baca Juga: Dear Warga Tangsel, Marshel Widianto Diramal Berpotensi Menang Jadi Wakil Wali Kota
Ramalan tersebut diungkapkan oleh Hard Gumay saat diundang ke Podcast Depan Pintu yang tayang di kanal YouTube Kaesang Pangarep by GK Hebat.
"Aku meyakini mas [jadi] di Jawa Tengah, nanti ingat saya," ujar Hard Gumay dikutip Suara.com pada Minggu (21/7/2024).
Mendengar ramalan Hard Gumay, suami Erina Gudono ini tidak ingin percaya begitu saja. Kaesang menilai Hard Gumay bisa saja melihat survei elektabilitas miliknya. Berdasarkan hasil survei, Kaesang nomor satu di Jawa Tengah.
Hard Gumay kemudian menegaskan bahwa ramalan-ramalannya kerap terjadi, salah satunya ramalan Prabowo Subianto yang terpilih menjadi Presiden.
Hard Gumay bahkan menyarankan para calon kepala daerah yang nantinya menjadi pesaing Kaesang di Jawa Tengah untuk mundur.
Baca Juga: Ketemu Hard Gumay, Kaesang Dibilang Punya Aura Jadi Presiden: Ingat Kata Saya Mas
"Aku boleh nggak ngomong. Buat di Jawa Tengah itu, pesaing-pesaing kalau ada Mas Kaesang mending mundur," ujar sang peramal.
Diramal Punya Aura sebagai Presiden
Selain diramal menang di Jawa Tengah, Kaesang juga disebut memiliki aura yang cocok sebagai presiden.
"Kalau hari ini secara langsung lihat Mas Kaesang, kalau lihat dari auranya ada potensi presiden," ungkap Hard Gumay.
Namun, Hard Gumay mengingatkan Kaesang untuk menjadi kepala daerah terlebih dahulu sebelum mencalonkan sebagai presiden.
"Cuma auranya sebelum presiden kepala daerah dulu," jelasnya.