Zainul Maarif, salah satu kader NU yang bertemu dengan Presiden Israel mengaku bahwa keberangkatannya menemui Presiden Israel adalah dari organisasi bernama Itrek. Zainul mengatakan bahwa sebenarnya, ini adalah nama kependekan dari Israel Trek.
Zainul Maarif sempat bercerita seperti apa kegiatannya saat berkunjung ke negara Israel dan Palestina. Ia menjelaskan bahwa pihak yang mengajak dirinya untuk mengikuti kegiatan ini berawal dari seorang kawannya asal Universitas Harvard, AS. Zainul juga mengaku bahwa ia menggunakan visa turis untuk berkunjung ke negara tersebut. Awalnya, Zainul terbang ke Dubai, Uni Emirat Arab kemudian ia baru melanjutkan perjalanannya ke Israel.
Untuk rangkaian kegiatannya, dimulai sejak 30 Juni sampai dengan 5 Juli 2024. Bertemu dengan Presiden Israel pada tanggal 3 Juli 2024. Selain itu, Zainul juga menjelaskan bahwa kunjungannya ke Israel dan Palestina sebagai kegiatan dialog lintas iman sekaligus untuk penelitian lapangan. Ia pun mengatakan bahwa peserta yang ikut program ini ada yang beragama Kristen, Katolik, Yahudi, dan juga Islam. Kekinian Zainul Maarif dan beberapa rekannya yang bertemu presiden Israel dipecat dari PBNU.
Itulah ulasan singkat seputar apa itu Itrek, organisasi yang membiayai kader NU melakukan perjalanan ke Israel dan bertemu dengan Presiden Israel. Bagaimana menurut pendapat Anda?
Kontributor : Rishna Maulina Pratama