Suara.com - Aktor Fauzi Baadilla resmi ditunjuk sebagai Komisaris Independen PT Pos Indonesia (Persero) oleh Menteri BUMN Erick Thohir pada Kamis (18/7).
Kabar penunjukkan Fauzi menjadi komisaris langsung menuai berbagai kritik netizen. Tak sedikit yang mempertanyakan kapasitas Koordinator Relawan Tim Prabowo Subianto itu.
Hal itu tidak mengherankan, mengingat Fauzi memang tidak memiliki latar belakang di dunia yang berkaitan dengan BUMN. Seperti yang diketahui, Fauzi dikenal sebagai seorang aktor,
Pria yang lahir di Kairo, Mesir pada 25 September 1979 ini memulai karirnya di dunia hiburan sebagai model iklan dan video klip.
Baca Juga: Fauzi Baadila Diangkat Jadi Komisaris PT Pos Indonesia
Namanya melejit setelah membintangi film Mengejar Matahari pada 2004. Lewat film ini, mengantarkan Fauzi meraih penghargaan bergengsi, yakni Aktor Pembantu Terpuji Festival Film Bandung 2005.
Tahun-tahun berikutnya, ia terus aktif di dunia akting, membintangi berbagai film, sinetron, dan FTV. Fauzi juga melebarkan sayap menjadi presenter dalam berbagai acara.
Tak cuma di dunia hiburan, pria berusia 44 tahun ini juga aktif di bidang sosial. Dirinya pernah didapuk menjadi Duta Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap dan Duta Palang Merah Indonesia.
Untuk pendidikan Fauzi Baadilla sendiri, tidak diketahui dengan detail karena minimnya informasi. Namun dilihat dari akun Instagram pribadinya, @fauzibaadilla__, ia menyematkan gelar S.Kom di belakang namanya.
S.Kom sendiri merupakan gelar Sarjana Komputer, gelar akademik yang diberikan oleh perguruan tinggi di Indonesia kepada mahasiswa yang telah lulus studi dalam bidang Teknologi Informasi.
Baca Juga: Mitos 'Guru Killer' Lenyap, Benarkah Guru Sekarang Takut Murid?
Pada rincian profilnya di website Kbr.id/kenalicaleg, tertera di kolom pendidikan Fauzi Baadilla adalah D4/S1. Sehingga bisa disimpulkan bahwa mantan suami Senk Lotta ini menempuh pendidikan sampai tingkat sarjana.
Sebagai informasi tambahan, Fauzi Baadilla lewat Partai Gerindra pernah maju sebagai caleg DPR RI pada 2019 lalu, dengan dapil Jawa Barat VI. Namun sayangnya ia tak terpilih.