Suara.com - Setiap orang memiliki inner child, sisi anak kecil dalam diri, yang berada di bagian alam bawah sadar dengan kebutuhan emosional yang tidak terpenuhi. Hal tersebut menjadi trauma tersendiri yang dapat mengganggu kehidupan sehari-hari hingga kita dewasa.
Anita Chandra, Psikolog Klinis Anak menyebut jika orang tua yang memiliki inner child terluka rentan merasakan ter-trigger emosi-emosi tidak menyenangkan seperti yang dialaminya pada masa lalu.
Biasanya secara tidak sadar mereka akan melakukan hal yang sama pada anak seperti apa yang pernah dirasakan di masa kecil. Sehingga pengasuhan akan terus berputar seperti rantai.
Untuk itulah, kata dia, ada baiknya sebelum menjadi orangtua kita bisa lebih dulu menyembuhkan trauma inner child kita agar tak memengaruhi pola asuh kita ke depannya. Lantas bagaimana cara menyembuhkannya?
Baca Juga: Diajak Raffi Ahmad ke Jogja, Tampilan Rafathar Bikin Salfok Netizen: Mode Protect
Me time atau waktu untuk diri sendiri menjadi salah satu yany diperlukan sebelum kita menjadi orangtua. Dengan begini, kata dia, kita bisa melihat kembali apa sisi-sisi positif dari kita.
"Bahkan ketika menjadi orang tua ya, me time-nya itu penting sekali. Itu bisa self-healing gitu semuanya. Kita juga biasanya harus bisa mengintegrasikan ke dalam diri kita sendiri bahwa ya kita ini berharga," ujarnya dalam talkshow bertajuk "Sebelum Menjadi Orang Tua.." bersama Unifam baru-baru ini.
Sebab, lanjut Anita, sebagai seorang anak, kita tumbuh dengan berbagai komentar dari sekitar kita. Itu yang menjadikan diri kita merasa trauma.
"Nah ininya yang perlu kita perbaiki. Mungkin kita ambil aja sisi-sisi positif gitu ya, kemudian sisi-sisi negatif perlu kita pertimbangkan, bukan dibuang juga kalau saya. Kenapa? Mungkin ada hal-hal yang memang kita perlu perbaiki. Ada hal-hal yang justru membuat kita maju," tambahnya lagi
Selain itu, dengan memiliki waktu untuk diri sendiri, kita bisa melakukan aktivitas yang kita sukai, seperti olahraga, untuk membuat pikiran lebih jernih, hingga bergaul sama orang lain, yang positif tentunya.
Baca Juga: Tawuran Makin Marak Saat Libur Sekolah, Heru Budi Minta Orang Tua Arahkan Anak ke Kegiatan Positif
"Saya bisa membuat konsep diri yang lebih positif. Jadi tiap orang juga punya cara yang beda-beda untuk bina caranya," kata Anita lagi.
Talkshow yang digelar dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli 2024 itu selaras dengan misi Unifam untuk membantu para Ibu menjadi orang tua sekaligus teman yang akrab bagi anak-anak dan keluarga melalui produk-produk unggulannya.
Talkshow ini juga menyoroti tantangan yang dihadapi orang tua dalam pengasuhan, di mana orang tua sering kali dipengaruhi oleh luasnya informasi yang dimiliki serta beban dan masalah pribadi.
Acara ini mendorong para orang tua untuk merefleksikan kesiapan mereka dalam mengasuh anak serta pentingnya memiliki pengetahuan yang tepat tentang pola pengasuhan.
"Kami ingin para orang tua memiliki kepercayaan penuh pada produk kami sebagai bagian dari upaya mereka dalam memberikan pola pengasuhan yang terbaik bagi anak-anak mereka," tutup Suniarti Pangjaya, Head of Research and Development Unifam.