Suara.com - Sosok Naja Hafiz Indonesia kini tengah menjadi sorotan publik lantaran sang ibu, Dahlia Andayani, meninggal dunia pada Senin (15/7/2024) lalu.
Adapun ibunda hafiz Quran pemilik nama lengkap Muhammad Naja Hudia Hafifurahman itu meninggal di usia 43 tahun.
Dahlia Andayani diketahui meninggal dunia karena sakit. Namun hingga kini belum diketahui dengan pasti penyakit apa yang diderita oleh Dahlia.
Sehari setelah berpulangnya Dahlia Andayani, Naja berziarah ke makam sang ibu. Momen ini lalu dibagikan Naja melalui akun Instagramnya @/naja_hudia09, pada Kamis (18/7/2024).
"Bismillah. Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh. Hari pertama Kaka Naja dan keluarga ziarah ke makam Mama. Mohon doanya teman-teman semoga Mama di tempatkan di surga. Aamiin," tulis Naja dalam unggahannya.
Unggahan itu, sontak mencuri perhatian warganet. Beberapa diantaranya bahkan menjadi penasaran dengan sosok Dahlia Andayani, termasuk rekam jejak pendidikannya.
Untuk mengetahui hal tersebut, simak ulasannya berikut ini.
Sosok Dahlia Andayani menjadi perhatian khalayak sejak itu kerap tampil di layar kaca ketika mendampingi Naja mengikuti acara "Hafiz Indonesia" di salah satu stasiun TV.
Meski memiliki keterbatasan, yakni mengalami kelumpuhan otak, bocah laki-laki usia 14 tahun itu berhasil menjadi hafiz atau penghafal Al Quran.
Baca Juga: Profesi Dahlia Andayani, Ibu Naja Hafiz Quran yang Meninggal Dunia
Keberhasilan Naja menjadi hafiz Quran tak terlepas dari peran sang ibu yang dengan sabar mendidiknya hingga bisa jadi seorang penghafal Al Quran.
Meski putranya memiliki keterbatasan, Dahlia tak menyerah. Ia terus mendorong anaknya dengan cara rutin memperdengarkan Naja ayat-ayat suci Al Quran, hingga ia hafal.
Dahlia sendiri lahir di Mataram, Nusa Tenggara Barat pada 19 Juni 1981. Ia menikah dengan sang suami pada 2008 dan dikaruniai tiga putra, termasuk Naja.
Pendidikan Dahlia Andayani
Dahlia merupakan sarjana di bidang Farmasi. Ia menempuh pendidikan tingginya itu di Universitas Islam Indonesia.
Usai lulus, ia melanjutkan pendidikan profesi Apoteker di kampus yang sama. Dahlia juga melanjutkan pendidikannya ke jenjang S2 di Universitas Setia Budi Surakarta dan lulus pada 2014.
Sebelum meninggal dunia, Dahlia diketahui berprofesi sebagai dosen di Universitas Nahdlatul Wathan Mataram di Program Studi Farmasi.
Dan kini, Dahlia dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Harum Gomong Lama, Mataram, NTB.
Sebelumnya, ia disalatkan di Masjid Jami’ Al-Awwabien Gomong Lama, Mataram. Pada kesempatan itu, Naja lah yang menjadi imam salat jenazah sang ibu.
Kontributor : Damayanti Kahyangan