Diejek Aura Maghrib, Fuji Kini Justru Bersyukur

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Kamis, 18 Juli 2024 | 19:09 WIB
Diejek Aura Maghrib, Fuji Kini Justru Bersyukur
Fuji. [Instagram/fuji_an]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Belakangan ejekan aura maghrib kerap disematkan pada Fujianti Utami alias Fuji. Istilah aura maghrib itu merujuk pada warna kulit Fuji yang dinilai gelap.

Awalnya julukan tersebut membuat Fuji terganggu. Namun seiring waktu, dia menerima dan justru bersyukur. Hal itu ia sampaikan saat hadir di konten YouTube Kaesang Pangarep baru-baru ini.

Di awal obrolan, mereka membahas julukan itu dan dibuat tak habis pikir. "Kayak gini disebut gelap terus kita apa?" kata Kaesang Pangarep, dikutip Kamis (18/7).

Boiyen selaku co-host kemudian menyentil terkait mayoritas masyarakat Indonesia yang masih melihat sebelah mata wanita dengan kulit sawo matang.

Baca Juga: Fuji Bongkar Rahasia Hemat Uang Jajan 30 Ribu, Netizen Ikut Curhat

"Eh tapi kenapa sih di Indonesia belum terima kulit-kulit eksotik," beber Boiyen.

Bagi Fuji sendiri, ia menilai hal itu terjadi karena standar kecantikan wanita Indonesia yang selama ini diyakini, yakni berkulit putih.

Wanita yang memiliki warna kulit yang lebih terang dianggap lebih resik dan cantik ketimbang mereka yang berkulit gelap.

"Mungkin karena standarnya dari dulu harus putih, mungkin kalau putih konotasinya bersih kali ya," sambungnya.

Tapi Fuji sendiri tidak menganggap aura magrib memiliki arti buruk, karena menurutnya Maghrib identik dengan hal-hal yang indah.

Baca Juga: Fuji Kebal Diejek 'Aura Maghrib': Kulit Saya Emang Begini Karena Bapakku Item!

Potret Fuji. (YouTube/Kaesang Pangarep by GK Hebat)
Potret Fuji. (YouTube/Kaesang Pangarep by GK Hebat)

"Ngatain sih, konotasinya lebih ke dekil, buluk gitu walaupun aku lihat magribnya sebagai senja, indah, waktu buka puasa, enggak apa-apa sih ya," beber mantan Thariq Halilintar.

Dia pun kini bersyukur, karena julukan tersebut justru berdampak baik pada pendapatannya.

"Tapi aku enggak apa-apa sih engagement-nya naik. Kalau engagement naik kan rate card naik," sambung Fuji senang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI