Suara.com - Kabar pesepak bola Gunawan Dwi Cahyo yang menggadaikan mobil milik anaknya, Miro Materazzi Gunawan masih heboh dibahas. Pasalnya, sang anak sampai kecewa dan membuat mantan istrinya, Okie Agustina ikut meradang. Lantas bagaimana cara gadai mobil menurut Islam?
Menurut hukum syariat Islam, cara gadai yang benar bisa saja mobil tetap di tangan pemilik dengan beberapa syarat. Simak penjelasan tentang hukum dan tata cara gadai mobil menurut Islam berikut ini.
Hukum Gadai Menurut Islam
Dalam Islam, hukum menggadaikan barang itu diperolehkan. Meskipun begitu ada beberapa syarat yang perlu diperhatikan.
Hal tersebut dijelaskan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah, Buya Yahya dalam beberapa kesempatan ceramahnya yang diunggah ke YouTube. Menurut Buya, gadai atau utang dengan jaminan diperbolehkan dalam Islam.
"Bagaimana hukumnya gadai sawah dan kendaraan? Boleh. Orang menggadaikan sawah dan mobil boleh asalkan caranya benar. Enggak ada riba. Yang jadi riba adalah cara pembayarannya," ujar Buya Yahya dikutip Suara.com 18 Juli 2024.
Buya Yahya menjelaskan bahwa jika ada kelebihan bayar atau uang dari nominal awal utang itu termasuk riba. Sehingga jika ada bunga dalam pembayaran utang dari gadai maka hukumnya haram.
Bahkan satu persen dan jumlahnya tidak besar sekalipun kelebihan pembayaran utang gadai itu termasuk riba yang tidak halal.
Cara Gadai Mobil Sesuai Syariah Islam
Baca Juga: Dear Gunawan Dwi Cahyo, Ini Sederet Kebaikan Pasha Ungu Terkait Niat Okie Agustina Jual Rumah
Dalam sebuah ceramah, Buya Yahya menjelaskan bahwa mobil yang menjadi jaminan gadai boleh tetap dipegang oleh pemilik. Asalkan pemberi utang memberikan izin.