Mengenal Puasa Mutih, Dilakukan Aurel Hermansyah Jelang Menikah agar Riasan Manglingi

Kamis, 18 Juli 2024 | 15:55 WIB
Mengenal Puasa Mutih, Dilakukan Aurel Hermansyah Jelang Menikah agar Riasan Manglingi
Pernikahan Atta dan Aurel. [Instagram/kevinaprilio]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aurel Hermansyah terus dibanding-bandingkan dengan Aaliyah Massaid. Terbaru, make up Aaliyah Massaid dalam sesi prewedding disebut tidak manglingi, berbeda dengan riasan Aurel saat menikah dan prewedding.

"Ko aliyah b aja sih biasanya kalo calon pengantin itu suka manglingin loh,” komentar warganet. "Ga manglingi samsek beda pas prewed aurel," tulis warganet lain.

Putri sulung Anang Hermansyah itu ternyata pernah mengungkapkan rahasia agar terlihat manglingi ketika menikah dengan Atta Halilintar.

Dalam video Aurel yang diunggah kembali oleh akun TikTok @liaadapaduu, ibu Ameena dan Azura ini ternyata menjalani puasa mutih sebelum menikah dengan sulung Gen Halilintar pada 3 April 2021 silam.

Baca Juga: Rahasia Makeup Pernikahan Aurel Hermansyah, Dinilai Manglingi Tak Seperti Aaliyah Massaid

Aurel menjalani puasa mutih supaya terlihat manglingi saat menjadi pengantin. Ia melakoni puasa ini selama satu minggu.

Lantas, apa itu puasa mutih yang pernah dijalani Aurel Hermansyah jelang menikah dengan Atta Halilintar?

Puasa mutih berasal dari bahasa Jawa, yaitu mutih yang bermakna memutihkan. Berdasarkan filosofinya, seseorang melakukan puasa mutih untuk membersihkan hati dan jiwanya serta mendapatkan keberkahan.

Puasa mutih biasanya dijalankan calon pengantin dalam pernikahan dengan tradisi Jawa. Kebanyakan orang memilih makan nasi putoh tanpa lauk dan minum air saja saat menjalankannya.

Tujuan puasa mutih ini untuk meningkatkan aura pengantin sekaligus doa agar acara berlangsung lancar.

Baca Juga: Pola Asuh Atta Halilintar Dikritik saat Ajari Ameena Salaman, Ternyata Gaya Parentingnya Juga Beda dengan Aurel

Tradisi puasa mutih ini masih dijalankan sebagian orang Jawa karena dipercaya kaya akan manfaat. Puasa mutih dianggap menjadi upaya detoksifikasi tubuh.

Beberapa daerah juga memiliki tradisi puasa mutih sebelum acara pernikahan. Setiap daerah memiliki tata cara yang berbeda dalam menjalankannya.

Puasa mutih dilakukan layaknya puasa seperti biasa, yaitu mulai dari subuh sampai maghrib. Asupan makanan yang diperbolehkan hanya terbatas pada nasi putih dan air putih untuk berbuka maupun sahur.

Setiap orang yang menjalankan apa itu puasa mutih, juga dianjurkan untuk menjalankan berbagai ibadah lainnya seperti sholat malam dan sholat hajat. Selain itu, calon pengantin diharapkan mendoakan diri dan pasangannya agar terjauh dari berbagai hal negatif selama menjalani mahligai pernikahan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI