Suara.com - Pusat Keamanan dan Keselamatan Grab untuk Wisatawan (Grab Tourism Safety & Security Center) baru saja diluncurkan di Jakarta, tepatnya Rabu (10/7/2024).
Selain di Jakarta, peluncuran pusat keamanan dan keselamatan tersebut dilakukan pula serentak di delapan kota lainnya, yakni Yogyakarta, Labuan Bajo, Medan, Batam, Surabaya, Bandung, Lombok, Manado.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Uno mengapresiasi komitmen berkelanjutan Grab untuk berkolaborasi dalam memperkuat sektor pariwisata dengan menghadirkan fitur tersebut di berbagai kota yang menjadi destinasi wisata favorit.
Baginya, meningkatkan keselamatan dan keamanan, serta kemudahan dalam mengakses destinasi wisata melalui layanan transportasi adalah kunci utama untuk membangun kepercayaan wisatawan.
Baca Juga: Paket Pernikahan di Bali Laris, Konsumen Mulai Seleb sampai Wisatawan Mancanegara
"Langkah ini akan sangat berkontribusi dalam mempercepat pencapaian target 14,3 juta wisatawan mancanegara dan 1,25 - 1,5 miliar pergerakan wisatawan nusantara di tahun 2024,” jelas Menteri Sandiaga.
Sementara itu, Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) Republik Indonesia, Ratna Susianawati, mengatakan bahwa inovasi memperluas jangkauan fitur Pusat Keamanan dan Keselamatan untuk Wisatawan ke berbagai daerah di Indonesia ini sangat bermanfaat.
"Seperti kita ketahui, keterbatasan akses terhadap kontak darurat masih menjadi hambatan dalam pengendalian dan pencegahan kekerasan seksual. Oleh karena itu, kehadiran laman ini akan sangat membantu meningkatkan kesadaran publik akan perlindungan terhadap kelompok rentan; perempuan dan anak," jelasnya.
Terlebih lagi, kata Ratna, sambungan ke SAPA 129 dan telepon 24 jam khusus laporan terkait kekerasan seksual yang tersedia di laman ini merupakan langkah signifikan dalam memastikan bantuan dapat segera diakses kapan saja dibutuhkan.
Neneng Goenadi, Country Managing Director Grab Indonesia, mengatakan, sebagai perusahaan ride-hailing yang banyak digunakan oleh wisatawan mancanegara dan domestik, perusahaannya mengemban tanggung jawab yang tinggi untuk membantu mereka mendapatkan pengalaman yang aman, nyaman, dan menyenangkan selama di Indonesia, khususnya di Jakarta.
Baca Juga: Bule Ajak Anaknya Beli Batagor, Percakapannya Dengan Kang Tahu Pun Ruwet
"Inisiatif ini bukan hanya tentang meningkatkan keamanan dan keselamatan, namun juga tentang membangun kepercayaan. Kepercayaan bahwa ketika Anda memilih kami, Anda memilih layanan yang berkomitmen dan peduli terhadap keamanan dan keselamatan dalam perjalanan Anda bersama kami,” terangnya.
Hingga saat ini Pusat Keamanan dan Keselamatan Grab untuk Wisatawan telah tersedia di sepuluh kota dalam Bahasa Indonesia, Inggris, Mandarin, dan Korea.
Pusat keamanan dan keselamatan ini merupakan sebuah laman berisi ragam informasi lengkap seperti kontak darurat, daftar alamat kantor kepolisian & kedutaan, daftar rumah sakit, dan sambungan telepon 24 jam khusus untuk laporan terkait kekerasan seksual.
Laman tersebut dapat diakses melalui aplikasi Grab, dan kunjungan ke tautan grb.to/pusatkeamananturisjakarta.
Lebih lanjut Neneng menjelaskan selain meluncurkan laman tersebut, perusahaannya juga telah melakukan langkah signifikan dalam meningkatkan keamanan dan keselamatan pengguna, seperti menghadirkan fitur Audio Protect yang dapat merekam percakapan Mitra Driver dan Pengguna, menyelenggarakan Pelatihan Keselamatan untuk ratusan ribu Mitra Pengemudi di Indonesia, serta mewajibkan pelatihan Anti Kekerasan Seksual bagi seluruh Mitra Pengemudi.