Nama 'Singh' yang disandang oleh Karan diwarisi oleh ayahnya. Nama tersebut umumnya dipakai oleh para pemeluk agama Sikh, yakni agama yang dianut oleh Karan dan ayahnya.
Konon, ibunda Karan Singh akhirnya memeluk agama Sikh usai menikah.

Putra sulung Bunga Zainal tersebut kini bersekolah di tingkat SMP. Tak hanya prestasi akademis, Karan juga beberapa kali mencetak prestasi nonakademis.
Karan memiliki hobi voli dan menjadi atlet voli di sekolahnya.
"Aku tau bagaimana anak ini belajar dengan giat walapun dia capek , ngantuk karena banyak sekali kegiatan karan diluar akademik," papar Bunga Zainal.
Kendati masih berusia 14 tahun, Karan Singh tetap bisa bersaing dengan mahasiswa. Sebab, ajang IMUN umumnya diikuti oleh mahasiswa perguruan tinggi dari berbagai negara.
![Potret Karan Singh anak sulung Bunga Zainal di ajang debat internasional. [Instagram/@bungazainal05]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/07/17/18703-potret-karan-singh-anak-sulung-bunga-zainal-di-ajang-debat-internasional.jpg)
Karan Singh berhasil menunjukkan bahwa dirinya tak kalah saing dengan para kontestan yang berusia jauh lebih tua daripada dirinya.
Dalam ajang tersebut, tampak Karan Singh sebagai salah seorang wakil dari Indonesia. Ia ditugaskan untuk memperagakan sebuah pertemuan internasional, dan kala itu ia memperagakan perwakilan Jerman di Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
Saat memperagakan perwakilan Jerman di PBB, Karan dituntut untuk mengutarakan pendapatnya terhadap beberapa isu internasional yang disajikan oleh panelis debat.
Baca Juga: Bunga Zainal Murka saat Tanggapi Kasus Ibu Cabuli Anak Kandung di Tangsel: ke Neraka Aja!
Kedua orang tua sontak dibuat bangga dengan performa Karan Singh dalam ajang debat internasional tersebut.