Suara.com - Keluarga besar Ayu Ting Ting ikut disorot pasca kriteria calon suami idaman sang pedangdut kembali viral. Pasalnya Ayu disebut-sebut mencari pasangan yang bisa menafkahi keluarga besar apabila Ayu tak diperbolehkan bekerja setelah menikah.
Tak sedikit warganet yang menilai Ayu bak dijadikan ATM berjalan oleh keluarga besarnya. Apalagi karena Ayu juga sempat menyentil soal perannya membesarkan kedua keponakannya kendati adik dan iparnya juga memiliki penghasilan.
Di tengah panasnya perbincangan tersebut, unggahan Instagram Story Umi Kalsum seolah menyindir banyaknya cibiran yang diterima keluarganya. Lewat postingan tersebut, Umi Kalsum rupanya menyinggung perihal anak baik yang memberi makan orangtuanya.
“Ini baru anak yang traktir emaknya,” ucap Umi Kalsum sambil menyoroti seorang wanita yang tengah berulang tahun. Untuk merayakan hari istimewa itulah, wanita tersebut mengajak Umi Kalsum dan Abdul Rozak untuk makan bersama. Tampaknya wanita itu pula yang membayari pengeluaran mereka.
Baca Juga: 9 Potret Ayu Ting Ting Liburan ke Amerika, Tetap Bahagia Meski Batal Nikah
“Ngasih makan emaknya, nggak dosa, nggak dosa kasih makan orang tua,” kata Umi Kalsum lagi, seperti dikutip pada Rabu (17/7/2024). Sementara wanita yang berulang tahun itu hanya tertawa kecil dan sesekali menimpali ucapan Umi Kalsum.
“Berkah, berkah,” jawab wanita itu.
“Berkah, harus sayang sama orang tua,” balas Umi Kalsum lagi.
Wanita yang sudah memiliki tiga orang cucu itu lantas mengalihkan fokus kamera kepada Ayah Ojak sambil meledek, “Eh ini juga, Pak Haji nih minta ditraktir.”
“Eh makasih ya, Mawar, ulang tahunnya kita ditraktir,” kata Ayah Ojak.
Baca Juga: Segini Beda Tarif Manggung Rossa dan Ayu Ting Ting, Senasib Jadi Tulang Punggung Keluarga
Kembali Umi Kalsum mengungkit harta seorang anak akan mendatangkan berkah apabila digunakan untuk membahagiakan orang tua, termasuk sesederhana mentraktir mereka makan.
“Biar berkah, nanti diganti berkali-kali lipat,” tutur Umi Kalsum.
Meski tentu saja obrolan itu diakhiri dengan candaan, seperti sang empunya acara yang berseloroh akan meninggalkan KTP atau menawarkan jasa cuci piring apabila tak sanggup membayar pengeluaran mereka.