Profil RAHIM: Organisasi Yahudi yang Turut Diikuti Aktivis NU, Zainul Maarif

M Nurhadi Suara.Com
Rabu, 17 Juli 2024 | 08:04 WIB
Profil RAHIM: Organisasi Yahudi yang Turut Diikuti Aktivis NU, Zainul Maarif
Logo Rahim, organisasi Yahudi-Muslim [Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rahim atau The Ibrahim Heritage Study Center for Peace merupakan sebuah koalisi antar-agama yang bervisi untuk mendedikasikan waktu studi, penelitian ilmiah dan pendidikan bangsa demi terciptanya kerukunan beragama terutama antara Muslim dan Yahudi.

Misi Rahim dipertanyakan kembali lantaran beberapa pegiatnya berasal dari kalangan Nahdlatul Ulama, organisasi yang disorot lantaran kader mudanya melawat ke Israel dan bertemu dengan Presiden Isaac Herzog.

Lawatan ke Israel mengkhianati umat muslim seluruh dunia yang membela kemanusiaan di Jalur Gaza, Palestina. Israel merupakan dalang genosida penduduk Gaza.

Namun ternyata, Rahim yang didirikan dengan tujuan menciptakan perdamaian berbasis agama tak bisa dilepaskan dari peran organisasi Yahudi. Dua organisasi Yahudi yang terlibat yakni Simon Wiesenthal Center dan B’nai B’rith International eksis di Indonesia juga dunia.

Tak seperti citra Yahudi yang membawa kehancuran, kedua organisasi ini aktif dalam mengkampanyekan perdamaian dunia. Satu organisasi lain yang terlibat dalam pendirian Rahim adalah Lajnah Bahtsul Masail (LBM). LBM merupakan lembaga atau forum yang memberikan fatwa hukum keagamaan kepada umat islam di bawah naungan Nahdlatul Ulama atau NU.

Ilustrasi bendera Israel (Unsplash/taylor brandon)
Ilustrasi bendera Israel (Unsplash/taylor brandon)

Dalam kepengurusan Rahim, cendekiawan muda NU, Zainul Maarif tercatat sebagai manager penelitian domestik. Zainal juga diketahui menjadi satu dari lima rombongan cendekiawan NU yang datang ke Israel kendati PBNU membantah kunjungan tersebut tak pernah membawa nama NU. Zainal selama ini dikenal sebagai dosen dan akademisi di bidang filsafat Islam.

Sementara itu, tokoh muda NU lain K.H. Mukti Ali Qusyairi juga tercatat sebagai Presiden Direktur Rahim. Dia terkenal karena opini dan tulisannya di media massa yang banyak menyerukan perdamaian antarumat beragama.

Direktur Urusan Luar Negeri organisasi ini dijabat oleh Elsheva D. Stross. Elisheva adalah keturunan Yahudi Belanda di Indonesia yang bekerja sebagai Direktur Operasional dan pemegang saham di perusahaan energi Inggris-Israel ITS Technologies Ltd. Dia juga turut mendirikan Eits Chaim Indonesia yang mendidik masyarakat Indonesia dengan pemahaman yang sebenarnya tentang Taurat Yahudi, bangsa Yahudi dan tanah Israel. Saat ini Elisheva berdomisili di Yerusalem, Israel.

Berdirinya Rahim tak bisa dillepaskan dari sejarah masuknya Yahudi ke Indonesia. Kendati sejak perang Israel-Palestina Yahudi dikonotasikan sebagai golongan yang kejam, kaum ini pernah berjasa di masa perang kemerdekaan Indonesia. Salah satu tokoh Yahudi berpengaruh dari Surabaya adalah Charles Mussry yang merupakan ayah dari Irwan Mussry, suami Maia Estianty. 

Baca Juga: Kecam Kunjungan Lima Pemuda Indonesia yang Temui Presiden Israel, Dompet Dhuafa: Khianati Perjuangan Rakyat Palestina

Pada tanggal 10 November 1945, ketika terjadi pertempuran sengit di Surabaya, Charles Mussry turut serta dalam barisan laskar-laskar rakyat untuk mempertahankan kedaulatan Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI