Suara.com - Dalam membangun rumah bergaya modern tak sedikit diantaranya yang menyediakan dapur kering atau pantry dan juga dapur basah.
Bagi sebagian orang, ruang dapur sengaja dibedakan menjadi dapur kering atau pantry dengan dapur basah. Diantara alasannya untuk memisahkan aktivitas memasak yang tergolong besar dan ringan.
Dapur kering atau pantry kerap dipakai untuk menyimpan makanan hingga membuat teh atau kopi.
Sementara untuk dapur basah, selain untuk aktivitas memasak juga dipakai untuk mencuci peralatan rumah tangga.
Baca Juga: Awas Sentakan Instan! Tips Aman Berkendara Motor Listrik agar Terhindar Kecelakaan
Meski begitu baik pantry maupun dapur basah kerap tak terhindarkan dari noda baik yang ringan maupun berat seperti santan atau air.
Nah lantas bagaimana tips dan trik agar dapur tetap awet dan bersih?
Pilih Material yang Mudah Dibersihkan
Pemakaian bahan kayu sebaiknya dihindari lantaran menyulitkan ketika dilakukan pembersihan.
Pilih material penutup dinding, lantai, serta dinding backsplash yang mudah dibersihkan dan tahan terhadap air.
Baca Juga: Seperti Baru Terus! Panduan Lengkap Merawat Baterai Mobil Listrik Agar Tetap Optimal
Misalnya menggunakan keramik sebagai penutup lantai atau solid surface pada permukaan top table.
Bila membiarkan backsplash hanya berupa tembok yang dicat, ada kemungkinan dinding dapur mudah akan rusak.
Membersihkan Peralatan Masak dan Kompor
Setelah memasak langsung cuci peralatan yang telah digunakan agar bekasnya tidak membuat dapur kotor dan bau.
Hindari menumpuk cucian piring terlalu lama, karena sampah-sampah di peralatan makan dan masak bisa mengundang semut, atau kecoak, bahkan tikus. Jangan lupa juga untuk membersihkan kompor, biasanya kompor seringkali diabaikan kebersihannya.
Gunakan Cooker Hood
Cooker hood, satu di antara perangkat dapur yang mampu menghisap asap dan bau tak sedap. Asap yang dihasilkan dari proses memasak akan dihisap melalui cerobong asap dan dikeluarkan ke ruang luar, sehingga udara di dalam ruangan tetap bersih dan segar.
Alat ini lebih diperlukan untuk dapur yang berada di dalam ruangan. Sementara bila dapur berada di outdoor, tak perlu memakai alat ini.
Jangan Biarkan Saluran Air Sink Tersumbat
Sampah sisa makanan sering kali menyumbat saluran air di tempat pencucian piring di dapur. Saat tersangkut, sampah-sampah tersebut akan membusuk dan menyebabkan bau yang tidak sedap.
Untuk membersihkannya bisa dengan menuangkan satu atau dua cangkir soda kue atau cuka yang diikuti dengan air panas. Agar pipa tidak sering tersumbat, sebaiknya pisahkan sampah padat bekas makanan ke tempat sampah. Untuk sampah-sampah yang berukuran kecil, gunakan penyaring di lubang pembuangan sink. Dengan menggunakan penyaring, kotoran akan terkumpul dan dapat dibuang dengan mudah.
Atur Tempat Penyimpanan
Sebisa mungkin peralatan memasak yang disimpan dalam lemari atau kabinet tidak berantakan. Perlengkapan yang ditata di kabinet dapat meminimalisasi barang yang perlu diletakkan di atas meja dapur sehingga dapur lebih rapi. Kelompokkan sesuai kegunaan dan fungsinya.
Simpan bumbu masak dalam toples kaca sebelum menyimpannya dalam lemari. Buang peralatan atau bahan makanan dan masakan yang sudah tidak diperlukan lagi.
Pisahkan Sampah Basah dan Sampah Kering
Agar dapur senantiasa bersih dan sehat, perlu dilakukan upaya mengelola tempat sampah dengan membedakannya antara tempat sampah untuk sampah basah atau kering. Pilih tempat sampah yang disertai penutup untuk menghindari adanya kecoa atau serangga lainnya. Bisa juga meletakkan jeruk lemon di tempat sampah dapur, untuk menetralisir bau, sehingga dapur bebas bau.