Suara.com - Pada tanggal 10 Muharram atau disebut sebagai hari Asyura, umat Islam dianjurkan untuk melakukan ibadah menyantuni anak yatim sebagai bentuk kebaikan dan mendapatkan berkah dari Allah SWT. Umat Muslim juga dapat memanjatkan doa menyantuni anak yatim ketika memberikan sedekah kepada mereka.
Menyantuni anak yatim termasuk dalam amalan yang mulia dalam agama Islam, yang tidak hanya memberikan bantuan materi namun juga memberikan kehangatan dan perhatian kepada mereka yang membutuhkan.
Anak yatim memiliki kedudukan istimewa dalam Islam, yang membuat kita memiliki tanggung jawab moral untuk melindungi dan merawat mereka. Tanggal 10 Muharram yang juga dikenal sebagai hari besar atau "bulan" anak yatim, menjadi momentum yang tepat untuk menguatkan ikatan kasih sayang dan kepedulian kepada mereka.
Saat menyantuni anak yatim, disarankan untuk mengusap kepala mereka sambil membaca doa. Proses ini memiliki makna mendalam, karena doa yang kita panjatkan membawa harapan akan limpahan rahmat dan berkah dari Allah SWT.
Baca Juga: Cara Mandi Puasa Asyura 10 Muharram yang Benar dan Sempurna: Tulisan Arab Latin dan Artinya
Dalam praktiknya, cara mengusap kepala anak yatim berbeda antara anak perempuan dan laki-laki. Untuk anak perempuan, dimulai dari atas kepala dan ke arah bawah, sedangkan untuk anak laki-laki, dimulai dari bawah kepala dan ke arah atas.
Beberapa doa yang dianjurkan saat menyantuni anak yatim adalah:
1. Doa Pertama
Hasbunallahu wa ni'mal wakil, ni'mal maula wa ni'man nasir.
Artinya: "Cukuplah bagi kami Allah, sebagai sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong."
2. Doa Kedua
Jabarallahu yatmaka wa ja'alaka khalafa min abiika.
Baca Juga: Bacaan Niat Puasa 9 dan 10 Muharram, Bolehkah Digabung dengan Puasa Qadha Ramadhan?
Artinya: "Semoga Allah menutupi kesedihanmu (karena menjadi yatim), dan menjadikanmu sebagai pengganti yang baik atas ayahmu."
3. Doa Ketiga
Allahummar zuqni fiihi rahmatal aytaam wa ith’aamat-tha’aam wa ifsyaas-salaam wa suhbatal kiraam bithoulika yaa malja-al aamiliin.
Artinya: "Ya Allah, berilah aku rezeki berupa kasih sayang terhadap anak yatim, pemberian makan, penyebaran salam, dan pergaulan dengan orang-orang mulia, dengan kemuliaan-Mu sebagai tempat berlindung bagi orang-orang yang berharap."
Itulah bacaan doa untuk anak yatim tanggal 10 Muharram. Dengan melakukan santunan dan membaca doa-doanya, kita berharap mendapatkan keberkahan dan rahmat dari Allah SWT, serta menjadikan amalan ini sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada-Nya dan menguatkan ikatan kebersamaan dalam masyarakat.