Profil Dr. Zainul Maarif, Peneliti NU yang Bertemu Presiden Israel

M Nurhadi Suara.Com
Senin, 15 Juli 2024 | 15:09 WIB
Profil Dr. Zainul Maarif, Peneliti NU yang Bertemu Presiden Israel
Lima orang mengaku tokoh muda NU bertemu Presiden Israel Isaac Herzog. (Foto: Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nama Dr. Zainul Maarif masuk dalam daftar peneliti Nahdatul Ulama (NU) yang bertemu Presiden Israel, Isaac Herzog. Profilnya pun disorot, terlebih sebagai akademisi di Universitas NU Jakarta, dia seharusnya menjadi cerminan perilaku boikot atas tindakan Israel kepada saudara di Gaza, Palestina.

Profil Zainul Maarif memang identik dengan seorang cendikiawan. Kini dia merupakan dosen tetap NU Jakarta. Melansir akun Linkedin atas namanya, Zainul Maarif awalnya mengambil studi Filsafat dan Agama di Al – Azhar University Mesir. Selama menjalani studi, Zainul sudah aktif dalam Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdatul Ulama cabang Mesir serta Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Mesir.

Setelah menyelesaikan studi pada 2023, berselang setahun dia langsung melanjutkan studi master di bidang Filsafat di Universitas Indonesia. Selama di UI, Zainul tetap mempertahankan keilmuannya di bidang filsafat dan Islam dengan menulis tesis mengenai pemikiran – pemikiran sufistik tokoh muslim, Hassan Hanafi.

Pemikirannya juga diimbangi dengan aktivisme di bidang sosial. Hingga lulus dari UI pada 2007, Zainul tercatat pernah menjadi sukarelawan di KontraS, lembaga swadaya masyarakat yang fokus pada isu – isu hak asasi manusia (HAM).

Baca Juga: Anjing Tentara Serang Nenek di Gaza, Bukti Baru Kekejaman Israel?

Dia juga aktif sebagai periset di sejumlah lembaga, yakni Center for Religious Discourses (Cerdic), Yayasan Puan Amal Hayati yang bergerak di isu gender khususnya di pesantren, dan Institute for Defense, Security and Peace Studies (IDSPS).

Zainul Maarif (Linkedin)
Zainul Maarif (Linkedin)

Terakhir, Zainul Maarif melanjutkan studi doktoral di Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara Jakarta. Risetnya masih seputar pemikiran – pemikiran Hassan Hanafi.

Ia memperoleh gelar doktor dari STF Driyarkara denagn disertasi berjudul Defenisi, Kehidupan dan Kematian Filsafat: Suatu Kajian atas Pemikiran Hassan Hanafi. Zainul merampungkan studi doktor pada 2022 silam.

Selain belajar Filsafat di universitas, Zainul juga meniti karier akademis di bidang filsafat. Dia pernah tercatat sebagai Asisten Profesor bidang Filsafat di Universitas Paramadina (2016 – 2021), guru filsafat di Pesantren Luhur Ciganjur (2020 – sekarang), dan Associate Profesor bidang Filsafat di UNU Jakarta (2021 – sekarang). Di samping itu, Zainul juga aktif dalam pendidikan kader ulama Masjid Istiqlal Jakarta.

Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni

Baca Juga: Sempat Berhenti Akibat Serangan dari Israel, Dua Rumah Sakit di Kota Gaza Kembali Beroperasi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI