Profil Eritza Dwi Ardani, Selebgram Diduga Terlibat Prostitusi Online

M Nurhadi Suara.Com
Senin, 15 Juli 2024 | 13:21 WIB
Profil Eritza Dwi Ardani, Selebgram Diduga Terlibat Prostitusi Online
Selebgram ED dari Makassar diduga terlibat prostitusi online [Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selebgram bernisial ED berdomisili di Makassar, atau Eritza Dwi Ardani merupakan pemilik akun instagram @eritzadwiardani dan memiliki lebih dari 20 ribu pengikut.

Selebgram yang diketahui berusia lebih dari 20 tahun ini pada Selasa (9/7/2024) lalu ditangkap oleh polisi terkait dugaan kasus prostitusi online di sebuah hotel mewah di Jalan AP Pettarani, Makassar.

Menurut Kompol Benny Pornika, Kanit Resmob Polda Sulsel, Eritza ditangkap saat sedang bersama seorang pria dalam kamar hotel. Selain Eritza, polisi juga menahan seorang muncikari berinisial AB alias Aso yang berusia 20 tahun. 

Benny mengatakan, pihaknya menangkap terduga pelaku tindak pidana perdagangan orang dengan modus prostitusi online. "Salah satunya adalah ED, seorang selebgram," kata Benny.

Baca Juga: Siapa Anie Carera? Penyanyi 90-an Bagikan Kisah Pahit, Ditipu Suami Sampai Rp2 Miliar!

Kronologi Penangkapan

Penangkapan ini bermula dari operasi pekat Lipu 2024 yang dilakukan oleh Anggota Resmob Polda Sulsel. Dalam operasi tersebut, polisi mendapat informasi bahwa di sebuah hotel di Jalan AP Pettarani, Makassar, sering terjadi prostitusi online.

Polisi kemudian melakukan penggerebekan dan menemukan Eritza bersama seorang pria tanpa busana di kamar 625, diduga sedang melakukan hubungan badan.

Selebgram ED dari Makassar terlibat prostitusi online [Ist]
Selebgram ED dari Makassar terlibat prostitusi online [Ist]

Dari hasil interogasi terhadap Eritza, polisi kemudian menangkap AB alias Aso, yang berperan sebagai muncikari. Aso bertugas mencari pria yang ingin menggunakan jasa Eritza dengan tarif antara Rp 5 juta hingga Rp 10 juta per kencan.

"Aso mengaku mendapatkan komisi sebesar 10% atau Rp 500 ribu dari setiap pelanggan," ujar Benny.

Baca Juga: Siapa Ayu Sinjai? Selebgram Viral Dituding Pansos Gegara Unggah Video Labrak Suaminya

Aso mengaku ini adalah kali pertama dia menjajakan Eritza, sementara Eritza sendiri juga pernah menawarkan dirinya dengan tarif antara Rp 7 juta hingga Rp 10 juta per kencan.

"Motif mereka melakukan ini adalah karena kebutuhan ekonomi," tambah Benny.

Dari penangkapan tersebut, polisi menyita barang bukti berupa dua alat kontrasepsi, uang tunai sebesar Rp 5 juta, dan sebuah handphone.

Hingga saat ini, Eritza dan Aso telah dibawa ke Mako Polda Sulsel untuk proses hukum lebih lanjut.

Sayangnya, salah satu terduga yang terlibat dalam kasus ini, yakni penjaja jasa Eritza justru belum diungkap identitasnya dan polisi belum memastikan status hukumnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI