Suara.com - Produk susu dalam kemasan yang kerap dijual di supermarket, biasanya tertera keterangan jenis susu UHT dan pasteurisasi.
Istilah susu UHT dan pasteurisasi merupakan metode pengolahan susu agar bisa aman dan tahan lama dikonsumsi. Lantas apa perbedaan susu pasteurisasi atau susu UHT? Berikut ulasannya.
Proses Sterilisasi
Susu UHT (Ultra High Temperature) dan susu pasteurisasi adalah dua metode sterilisasi yang digunakan untuk mengolah susu agar aman dan tahan lama. Berikut adalah perbedaan utama antara kedua metode ini:
Susu UHT dipanaskan dengan suhu tinggi, yaitu 135-145 derajat Celcius, dalam waktu singkat, yakni 2-3 detik. Proses ini membunuh hampir semua bakteri dalam susu, sehingga susu UHT sangat steril dan dapat bertahan selama 12 bulan dalam kemasan dan lima hari setelah kemasan dibuka.
Sedangkan susu pasteurisasi disterilkan dengan pemanasan pada suhu 72-85 derajat Celcius selama 10-15 detik. Meskipun tidak semua bakteri mati, proses ini cukup efektif untuk mengurangi jumlah organisme yang dapat menyebabkan penyakit. Susu pasteurisasi harus disimpan dalam lemari es dan hanya bertahan selama 4-5 jam dalam suhu ruangan.
Kandungan Nutrisi
Kandungan nutrisi pada kedua jenis susu ini juga berbeda, pada susu UHT, proses pemanasan yang tinggi dapat mendenaturasi protein, sehingga protein yang hilang dalam susu UHT lebih banyak daripada susu pasteurisasi.
Namun, susu UHT relatif tidak mengurangi nilai dan kandungan nutrisi yang terkandung di dalamnya. Susu pasteurisasi memiliki kandungan nutrisi yang lebih terjaga karena proses pemanasannya tidak membunuh semua mikroorganisme dalam susu. Kandungan nutrisi seperti vitamin, mineral, dan protein tetap ada dalam susu pasteurisasi.
Cara Penyimpanan
Perbedaan cara penyimpanan juga signifikan, susu UHT tidak perlu disimpan dalam lemari pendingin dan dapat bertahan selama 12 bulan dalam kemasan. Setelah kemasan dibuka, susu UHT tetap tahan selama lima hari.
Susu pasteurisasi harus segera dimasukkan ke dalam lemari es setelah dibeli dan hanya bertahan selama 4-5 jam dalam suhu ruangan. Setelah kemasan dibuka, susu pasteurisasi hanya bertahan selama tiga hari.
Manfaat dan Risiko
Susu UHT lebih steril dan tahan lama, tetapi mungkin mengalami kerugian nutrisi karena proses pemanasan yang tinggi. Namun, susu UHT tetap mengandung banyak nutrisi yang penting bagi kesehatan.
Susu pasteurisasi memiliki kandungan nutrisi yang lebih terjaga, tetapi tidak sesteril dan tidak sepanjang umur simpan susu UHT. Meskipun demikian, susu pasteurisasi masih memiliki nutrisi yang baik bagi kesehatan.
Oleh karenanya, susu UHT dan susu pasteurisasi adalah dua metode sterilisasi yang digunakan untuk mengolah susu agar aman dan tahan lama.
Susu UHT lebih steril dan tahan lama, tetapi mungkin mengalami kerugian nutrisi. Sebaliknya, susu pasteurisasi memiliki kandungan nutrisi yang lebih terjaga, tetapi tidak sesteril dan tidak sepanjang umur simpan susu UHT.
Pemilihan antara kedua jenis susu ini tergantung pada preferensi individu mengenai kesegaran dan kandungan nutrisi.