Silsilah Rano Karno, Benarkah Keturunan Pahlawan Imam Bonjol?

Wakos Reza Gautama Suara.Com
Jum'at, 12 Juli 2024 | 20:38 WIB
Silsilah Rano Karno, Benarkah Keturunan Pahlawan Imam Bonjol?
Silsilah Rano Karno. [ANTARA/Wikipedia]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peluang Rano Karno untuk bertarung di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (pilgub) Banten 2024 tampaknya semakin kecil. 

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), tempat Rano Karno bernaung, justru mengusung nama lain di Pilgub Banten 2024. 

Bukan Rano Karno, PDIP malah memilih mendukung politisi Partai Golkar, Airin Rachmi Diany, sebagai cagub Banten. Sebagai pendamping, PDIP mengusulkan Ketua DPD PDIP Banten, Ade Sumardi. 

Rano Karno yang kini tercatat sebagai anggota DPR RI dari dapil Banten, pernah menjadi Gubernur Banten tahun 2015-2017. 

Baca Juga: Beda 'Jago' di Pilgub Banten, Kaesang Berbalas Pantun dengan Airlangga

Ia menggantikan posisi Ratu Atut Chosiyah yang menjadi tersangka kasus suap kepada Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar.

Silsilah Rano Karno

Walau banyak berkiprah di Banten, Rano Karno sejatinya adalah orang Minang. Garis leluhur urang awak ini didapat dari sang ayah,  Soekarno M. Noer, yang merupakan orang Bonjol, Pasaman, Sumatera Barat.

Soekarno M. Noer sendiri lahir di Jakarta dari pasangan Mohammad Noer dan Janimah asal Bonjol, Sumatera Barat. M Noer, kakek Rano Karno, adalah seorang wartawan surat kabar Pemandangan di Jakarta.

M Noer wafat saat Soekarno  M Noer berusia dua tahun.Bersama ibu dan adiknya, Ismed M. Noor, Soekarno M Noer pulang kampung ke Bonjol.

Baca Juga: Siap Lawan Koalisi Besar, PDIP Ibaratkan Duet Airin-Ade Bak Semut Lawan Gajah Di Pilgub Banten

Karena susahnya hidup, ia sempat berjualan sabun dan cabe rawit dengan berjalan kaki dari kampungnya ke Lubuk Sikaping. Keluarganya kemudian pindah ke Tebing Tinggi dan ia melanjutkan SMP di Pematangsiantar, Sumatera Utara.

Soekarno M Noer lalu hijrah kembali ke Jakarta dan menikah dengan Lily Istiarti. Dari pernikahan ini, lahir tiga anak. Salah satunya adalah Rano Karno yang lahir pada 8 Oktober 1960 di Jakarta.

Pada tahun 2016 lalu, Rano Karno pulang ke kampung halaman ayahnya di Bonjol, hendak menelusuri silsilah keluarganya. 

Rano Karno mengaku saat itu belum tahu apakah masih ada atau tidak keluarga mereka di Bonjol.

“Nenek dari dulu di Jakarta. Bapak dua bersaudara, semua sudah meninggal. Ini kita telusuri lagi. Kami nanti dibantu Wali Nagari setempat yang memang mengundang kami untuk pulang ke sini,” kata Rano Karno. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI