Suara.com - Gejala menstruasi atau haid memiliki kesamaan dengan tanda-tanda awal kehamilan. Namun, tubuh memberikan petunjuk yang khas untuk masing-masing kondisi tersebut.
Lantas, kenapa tanda menstruasi dengan tanda hamil terkadang mirip? Peran hormon progesteron di dalam proses ini. Telat menstruasi sebagai tanda hamil atau tidak, tubuh akan mulai melepaskan hormon progesteron setelah berovulasi.
Mengutip Antara, Kamis (12/7/2024), ovulasi merupakan periode waktu ketika indung telur (ovarium) melepaskan sel-sel telur yang siap dibuahi sperma. Proses ini juga dikenal dengan masa subur yang dialami wanita dewasa yang sehat setiap bulannya.
Selama kehamilan, tubuh wanita terus menghasilkan progesteron dalam jumlah besar untuk mendukung kelangsungan kehamilan. Jika tidak terjadi kehamilan, kadar progesteron akan menurun, yang kemudian akan memulai periode menstruasi.
Berikut tanda hamil dan menstruasi
1. Kram perut
Kram perut terjadi akibat proses implantasi embrio yang biasanya muncul bersamaan dengan flek darah. Cara membedakan kram perut sebagai tanda-tanda hamil atau menstruasi bisa dengan memperhatikan keparahan dan lokasi sakitnya.
Kram perut sebagai tanda hamil muda umumnya tidak terlalu sakit, hanya seperti dicubit dan berlangsung singkat. Kondisi ini juga cenderung terpusat pada satu titik saja. Jika nyerinya berlangsung lama hingga berhari-hari dan sakitnya terasa menyeluruh, ini kemungkinan besar kram gejala menstruasi.
2. Nyeri payudara
Pada kehamilan, nyeri payudara cenderung lebih konstan dan lebih kuat. Selain itu, terdapat tanda seperti payudara semakin berisi, terasa berat, dan warna kulit di area puting menjadi lebih gelap. Sedangkan pada haid, nyeri payudara cenderung lebih berkurang setelah menstruasi dimulai.
3. Bercak darah atau flek
Bercak darah sebagai tanda hamil berbeda dari darah menstruasi. Flek saat hamil ini muncul ketika embrio menempel pada dinding rahim dan membuatnya terkikis. Perdarahan implantasi muncul hanya berupa 1-2 tetes darah berwarna merah muda, kekuningan, atau kecokelatan.
Sementara, bercak darah atau flek kecokelatan tanda mau menstruasi keluar sangat sedikit, sekitar satu-dua tetes darah dan berlangsung hanya selama satu sampai dua hari sebelum menstruasi.
4. Mood swing
Mood swing merupakan perubahan suasana hati (mood) pada diri seseorang. Pada wanita yang sedang hamil, fluktuasi hormon yang terjadi dalam tubuh dapat memengaruhi suasana hati, seperti merasa lebih sensitif, mudah tersentuh, atau mengalami perubahan suasana hati yang mendalam. Ini terjadi dalam waktu yang lama dan akan mereda setelah melahirkan.
Sementara mood swing menjelang haid, mungkin mengalami perasaan cemas, mudah marah, atau sedih menjelang haid, kondisi yang sering disebut dengan sindrom pramenstruasi (PMS).
5. Perubahan nafsu makan
Pada awal kehamilan, beberapa calon ibu mungkin mengalami penurunan selera makan atau ada juga yang malah mengalami peningkatan nafsu makan. Hal ini merupakan gejala yang normal karena adanya pertumbuhan janin di dalam rahim.
Sementara perubahan nafsu makan menjelang menstruasi mungkin terjadi, tetapi tidak sekuat dan seintensif seperti yang dialami selama kehamilan. Gejala ini biasanya lebih ringan dan lebih singkat sebelum menstruasi dibandingkan dengan perubahan nafsu makan yang terjadi selama kehamilan.