Suara.com - Angka asupan protein masyarakat di Indonesia masih sangat rendah. Saat ini, rata-ratanya 62,3 gram/kapita/hari. Angka tersebut, berdasarkan data berbagai sumber publikasi resmi, berada jauh dari negara-negara maju.
Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Perikanan (PDSPKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Budi Sulistiyo menjelaskan, Tiongkok misalnya, mencapai 121,7 gram/kapita/hari, Amerika Serikat 109,6 gram/kapita/hari, dan Norwegia 101,2 gram/kapita/hari.
Bahkan, lanjut dia, di level Asia, Indonesia tertinggal dari Vietnam sebesar 94,3 gram/kapita/hari, Malaysia 89,1 gram/kapita/hari, Thailand 66,5 gram/kapita/hari, dan Kamboja 63,6 gram/kapita/hari.
"Ini menjadi tantangan kami di KKP, bagaimana meningkatkan asupan protein ikan untuk mendongkrak angka asupan protein nasional. Tapi dilihat dari trennya, masyarakat semakin menggemari produk-produk perikanan," ungkapnya seperti yang Suara.com kutip dari siaran pers yang diterima baru-baru ini.
Budi mengutarakan, pihaknya terus berupaya meningkatkan angka konsumsi ikan di masyarakat, yang sekaligus bertujuan mendongkrak angka rata-rata asupan protein nasional. Diantaranya melalui Program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan).
Upaya tersebut diwujudkan lewat kampanye, sosialisasi, dan edukasi pentingnya konsumsi ikan untuk kesehatan, kecerdasan yang dilakukan di berbagai tempat seperti sekolah, tempat keagamaan, serta di desa-desa.
Lewat kegiatan itu, ia menyebut pada 2023 serapan konsumsi nasional dalam rumah tangga meningkat mencapai 8,3 juta ton, dibanding tahun sebelumnya 8,2 juta ton.
Ia menambahkan, adanya peningkatan pola konsumsi ikan mencerminkan minat yang tinggi terhadap makanan berbahan baku ikan di Indonesia. Hal ini juga menunjukkan adanya kesadaran tentang manfaat protein ikan untuk kesehatan maupun kecerdasan anak.
"Peningkatan asupan protein kepada ibu hamil, balita dan anak-anak berkolerasi erat dengan upaya penurunan prevalensi stunting. Terlebih lagi Indonesia harus berani menargetkan lima tahun ke depan angka asupan protein meningkat menjadi di atas 100 gram/kapita/hari sebagai langkah utama mewujudkan generasi emas Indonesia 2045," katanya.
Baca Juga: Dermaga Ujong Serangga Susoh Aceh Roboh: Perlu Pelabuhan Serbaguna
Alasan yang membuatnya optimistis produk perikanan dapat mendongkrak angka rata-rata asupan protein nasional, yakni jumlah pasokan yang mencukupi sehingga mudah diperoleh masyarakat dan harganya pun cenderung stabil.