Suara.com - Surat Al Kafirun adalah salah satu surat Makkiyah yang turun ke Nabi Muhammad SAW di masa awal kenabiannya. Bacaan surat Al Kafirun latin dan terjemahannya pun menarik disimak, karena menceritakan bagaimana kaum kafir Quraisy menolak Allah SWT sebagai Tuhan.
Pada masa awal dakwah Nabi Muhammad SAW di Mekkah, beliau menghadapi banyak penentangan dari kaum Quraisy yang berpegang teguh pada agama nenek moyang mereka, yaitu menyembah berhala. Kaum Quraisy merasa terancam dengan ajaran monoteisme (tauhid) yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW karena ajaran tersebut bertentangan dengan kepercayaan politeisme yang mereka anut.
Untuk meredam dakwah Nabi Muhammad SAW dan menghindari perselisihan, para pemimpin Quraisy mencoba menawarkan kompromi kepada beliau. Mereka mengusulkan agar Nabi Muhammad SAW menyembah tuhan-tuhan mereka selama satu tahun, dan sebagai gantinya, mereka akan menyembah Allah SWT selama satu tahun. Dengan harapan bahwa pendekatan ini akan meredakan ketegangan dan menjaga keharmonisan di antara mereka.
Sebagai jawaban atas tawaran tersebut, Allah SWT menurunkan Surat Al Kafirun kepada Nabi Muhammad SAW. Surat ini dengan tegas menolak tawaran kompromi dari kaum Quraisy dan menegaskan ketidakmungkinan mencampuradukkan ajaran Islam dengan ajaran penyembahan berhala. Surat ini juga menegaskan bahwa Nabi Muhammad SAW dan para pengikutnya tidak akan pernah menyembah apa yang disembah oleh kaum kafir, dan begitu pula sebaliknya.
Baca Juga: Daftar Marga Habaib Keturunan Rasulullah di Indonesia dan Sejarahnya
Bacaan Surat Al Kafirun Latin dan Artinya
Surat Al Kafirun terdiri atas 6 ayat dan berada pada juz ke-30 atau Juz 'Amma. Surat ini termasuk golongan surat Makkiyah karena diturunkan di kota Mekkah. Surat Al Kafirun mengajarkan umat Islam untuk tidak mencampuradukkan ajaran agama lain dan tetap teguh pada keyakinan Islam.
Berikut adalah bacaan latin dari Surat Al Kafirun:
qul yaa ayyuhal kaafiruun
laa a’budu maa ta’buduun
walaa antum ‘aabiduuna maa a’bud
walaa ana ‘aabidum maa ‘abat tum
walaa antum ‘aabiduuna maa a’bud
lakum diinukum waliyadiin
Artinya:
Baca Juga: Surat Al-Kahfi 10 Ayat Pertama dan Terakhir: Arab, Latin serta Artinya
Katakanlah (Muhammad), "Wahai orang-orang kafir!
Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.
dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah.
dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,
dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah.
Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku.
Surat Al Kafirun memiliki tafsir yang menegaskan pentingnya menjaga kemurnian ajaran Islam dan tidak mencampuradukkan dengan ajaran agama lain. Surat ini mengajarkan umat Islam untuk tegas dalam beriman dan menghormati perbedaan keyakinan tanpa harus mencampuradukkan ajaran.