Satukan Para Ahli dan Komunitas untuk Mendorong Praktik Keberlanjutan dan Netralitas Karbon

Ririn Indriani Suara.Com
Kamis, 11 Juli 2024 | 11:55 WIB
Satukan Para Ahli dan Komunitas untuk Mendorong Praktik Keberlanjutan dan Netralitas Karbon
Kegiatan tahunan ketiga 'Path To Sustainable Growth' bertema 'Dekarbonisasi' digelar di The Apurva Kempinski Bali, Rabu (26/6/2024). (Foto: Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kegiatan tahunan ketiga 'Path To Sustainable Growth' bertema 'Dekarbonisasi' yang diinisiasi The Apurva Kempinski Bali baru-baru ini digelar dengan menyoroti pencapaiannya dalam memelopori sertifikasi Global Sustainable Tourism Council di Indonesia.

Kegiatan yang digelar pada Rabu (26/6/2024) ini bertujuan untuk mempromosikan keberlanjutan dan pengelolaan lingkungan dengan menghitung jejak karbon acara tersebut dan mengimbanginya melalui penanaman benih tanaman bakau.

Ada diskusi panel ahli mencakup topik tantangan-tantangan dari program keberlanjutan dan dekarbonisasi, peragaan busana ramah lingkungan, keanekaragaman hayati di dunia kuliner dan peluang membangun jaringan relasi.

Pembicara-pembicara yang berpartisipasi di antaranya Suzy Hutomo (Pendiri Eco-Tourism Bali), Mochamad Nalendra (Wise Steps Consulting), Intan Sari (Direktur Higiene dan Keberlanjutan - The Apurva Kempinski Bali), Fariz P. Mursyid (United Nations Development Programme), dan Antonio Umbu Soru (Jejakin Carbon Management Platform).

Peragaan busana ramah lingkungan di kegiatan tahunan ketiga 'Path To Sustainable Growth' bertema 'Dekarbonisasi' digelar di The Apurva Kempinski Bali, Rabu (26/6/2024). (Foto: Istimewa)
Peragaan busana ramah lingkungan di kegiatan tahunan ketiga 'Path To Sustainable Growth' bertema 'Dekarbonisasi' digelar di The Apurva Kempinski Bali, Rabu (26/6/2024). (Foto: Istimewa)

Panel ini difasilitasi oleh Alistair Speirs (Konsultan MVB) dan membahas aspek ESG serta sertifikasi Global Sustainable Tourism Council di Indonesia. Membahas keberlanjutan dalam mode dan perhiasan, Perancang Busana Dwi Iskandar dan Sri Utami dari John Hardy yang keduanya menetap di Bali berbagi praktik berkelanjutannya.

Acara ini juga menampilkan peragaan busana ramah lingkungan oleh Dwi Iskandar, menampilkan 24 mahakarya yang dibuat dengan kain daur ulang. Di bidang kuliner, Ade Putri Paramadita, Apurva Culinary Ambassador Executive Sous Chef Iswati Endah, dan pendiri TempeMan Benny Santoso berbagi wawasan mengenai bahan-bahan asli Indonesia dan langkah yang mereka lakukan untuk menjaga dan mempromosikannya secara global.

General Manager Vincent Guironnet di kegiatan tahunan ketiga 'Path To Sustainable Growth' bertema 'Dekarbonisasi' digelar di The Apurva Kempinski Bali, Rabu (26/6/2024). (Foto: Istimewa)
General Manager Vincent Guironnet di kegiatan tahunan ketiga 'Path To Sustainable Growth' bertema 'Dekarbonisasi' digelar di The Apurva Kempinski Bali, Rabu (26/6/2024). (Foto: Istimewa)

Acara ini mendukung program regeneratif Bali dengan mengalokasikan semua hasil dari penjualan tiket untuk mengimbangi jejak karbon dari acara tersebut melalui penanaman benih tanaman bakau.

Berdasarkan data dari Jejakin, acara tersebut menghasilkan 1,447.48 kgCO2e. The Apurva Kempinski Bali berkomitmen untuk menanam minimal 1,000 benih tanaman bakau dan akan mengajak partisipasi para tamu di Reef Beach Club dan Koral restoran untuk berpartisipasi dalam program penanaman bakau ini.

"Merupakan kehormatan bagi The Apurva Kempinski Bali untuk bekerja sama dengan para ahli demi masa depan yang berkelanjutan. Komitmen kami untuk memelopori program berkelanjutan menjadi titik mula untuk industri perhotelan, mendemonstrasikan kekuatan dari tindakan secara kolektif," ujar General Manager, Vincent Guironnet.

"Bersama-sama, kami bertujuan untuk menjadi contoh dalam menginspirasi dicapainya industri pariwisata yang lebih hijau dan bertanggung jawab. Kami berharap melalui acara ini, kami dapat menginspirasi pelaku usaha lainnya untuk menerapkan pertumbuhan yang berkelanjutan dan memajukan pariwisata yang lebih berkelanjutan."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI