Ayah Thariq Tolak Salaman dengan Aaliyah, Seperti Apa Hubungan Mertua dan Menantu dalam Islam?

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Kamis, 11 Juli 2024 | 10:42 WIB
Ayah Thariq Tolak Salaman dengan Aaliyah, Seperti Apa Hubungan Mertua dan Menantu dalam Islam?
Halilintar Anofial Asmid dan Thariq Halilintar dan Aaliyah Massaid. (Dok. Instagram/Kolase)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sosok Halilintar Anofial Asmid tengah menjadi sorotan usai menolak ajakan salaman calon menantunya, Aaliyah Masaid. Hal ini pun lantas muncul pertanyaan, seperti apa seharusnya hubungan mertua dan menantu dalam Islam? Berikut ini penjelasannya.

Diberitakan bahwa dalam beberapa momen saat Anofial Asmid dan Aaliyah Masaid bertemu, ayah dari Thariq Halilintar memilih untuk menolak ajakan salaman dari Aaliyah dengan merapatkan kedua tangannya. Sikap yang sama juga terlihat saat acara Tedak Siten Azura beberapa hari lalu.

Anofial Asmid mengaku bahwa Ia tidak menyalami calon menantunya tersebut bukan tanpa sebab. Ia mengaku melakukan hal tersebut karena mengikuti ajaran agama. Ia juga menyampaikan bahwa Ia akan menyalami calon menantunya itu setelah resmi jadi menantu.

"Satu-satunya perempuan bukan muhrim yang bisa disalami adalah menantu. Besan gak boleh, anak besan juga gak boleh. Tapi yang bisa salaman sama Abi adalah menantu. Mami (Geni Faruk) juga begitu," ucap Anofial Asmid yang dilansir dari kanal YouTube Gen Halilintar, ditulis Kamis (11/7/2024).

Baca Juga: Reaksi Zahwa Massaid Lihat Aaliyah Disuapi Thariq Jadi Omongan: Mungkin Ini yang Dirasakan Kakak...

Ramainya pemberitaan mengenai sikap Anofial Asmid yang enggan bersalaman kepada calon menantunya tersebut lantas memunculkan pertanyaan, bagaimana seharunya hubungan mertua dan menantu dalam Islam?

Nah melansir dari laman NU Online, adapun hubungan mertua dan menantu menurut pandangan Islam yaitu hubungan muabbad (hubungan mahram selamanya). Tidak ada hubungan ‘bekas mertua’ meski sudah bercerai atau hal lainnya.

Menurut pandangan Islam, hubungan mertua dan menantu itu seperti anak dan orang tua sendiri. Dalam hadis disebutkan bahwa hubungan mertua dan menantu  yang baik merupakan hal penting sebab itu termasuk berbakti pada suami.

Menantu yang berbakti ke mertuanya akan membuat suaminya bahagia dan mendapatkan keberkahan. Ini tercantum dalam Hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad berikut ini:

"Apakah engkau sudah bersuami?" Tanya Rasulullah SAW.  "Sudah." Jawa Bibi Al-Hushain. "Bagaimana (sikap) engkau terhadap suamimu?", tanya Rasulullah SAW lagi. Bibi Al-Hushain menjawab, "Aku tidak pernah mengurangi haknya kecuali dalam perkara yang aku tidak mampu." Rasulullah SAW bersabda, "Lihatlah di mana keberadaanmu dalam pergaulanmu dengan suamimu, karena suamimu adalah surga dan nerakamu."(HR. Ahmad)

Baca Juga: Gayanya Dicap Kebalik, Foto Aaliyah Massaid dan Zahwa Massaid Jadi Perbincangan: Kok Bisa...

Selain itu, berbuat baik ke mertua juga sama halnya seperti bersikap baik terhadap orang tua sebagaimana tercanum dalam QS. Luqman ayat 14 yang bunyi ayatnya sebagai berikut:

 "Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu." (Q.S Luqman:14)

Demikian penjelasan mengenai hubungan mertua dan menantu dalam islam yang penting untuk diketahui. Semoga informasi ini bermanfaat!

Kontributor : Ulil Azmi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI